SD Santo Mikhael Pangururan Berhasil Raih Piala Bergilir -->

SD Santo Mikhael Pangururan Berhasil Raih Piala Bergilir

Suriono Brandoi
Rabu, 11 Juli 2018
Wakil Bupati Samosir saat menyerahkan piala bergilir ke SD St Mikhael Pangururan.

Samosir(ST)
SD Santo Mikhael Pangururan berhasil meraih piala bergilir penyelenggaraan olimpiade Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) tingkat SD Se-Kabupaten Samosir yang dilaksanakan oleh SMP Budi Mulia Pangururan, Rabu, (09/5/2018).

Keberhasilan SD Santo Mikhael Pangururan meraih piala bergilir berkat skor yang diraih oleh Louis Naibaho, Juara 1 mata pelajaran Matematika dengan skor 86 dan Johannes Sagala juara 2 Matematika dengan skor 70 yang mengalahkan skor peserta dari SD lainnya.

Dari 4 siswa yang diutus SD St Mikhael, meraih rangking di kelas, hanya dua siswa yang berhasil meraih prestasi yakni Louis dan Johannes sementara dua lainnya yakni Indah Simanjuntak dan Vionauli Tamba hanya mampu meraih peringkat 14, dan 15 mata pelajaran IPA.

Menariknya, justru siswa yang tidak diutus sekolah dan hanya meraih rangking 5 di kelas malah tampil sebagai juara 1 olimpiade mata pelajaran IPA, yakni Mikhael F. Simanjuntak dengan skor 66. Ia mengikuti olimpiade MIPA tingkat SD Se-Kabupaten Samosir ini atas inisiatif pribadi menjadi peserta.

Setiap peserta dalam olimpiade mata pelajaran Matematika dan IPA ini disuguhi 40 soal dengan sistem penilaian, yang menjawab satu soal dengan benar akan meraih skor 4, jika salah, akan dikurangi satu dan yang tidak menjawab, skornya nol. Dan hanya yang berhasil meraih peringkat 1-10 yang akan diberi uang pembinaan, piala dan sertifikat.

Dari hasil penilaian, banyak peserta yang mengikuti olimpiade atas nama pribadi bukan diutus sekolahnya, berhasil meraih juara. Adapun kesepuluh siswa-siswi yang berhasil meraih juara mata pelajaran Matematika dan IPA yang dibacakan oleh sekretaris panitia olimpiade, Hariono Sinaga, yakni, untuk Mata pelajaran Matematika urutan 10 dengan skor 44 berhasil diraih Joel Manihuruk (atas nama pribadi), peringkat sembilan (skor 48) diraih Gisella Siringoringo.

Untuk peringkat delapan dengan skor 48, diraih Afriana Sitanggang dari SD N 1 Paraduan, peringkat ketujuh diraih Marulitua Siallangan dengan skor 50. Peringkat enam berhasil diraih Jonggi Samosir dari SD Santo Paulus dengan skor 52, sementara Irvan Sagala (SDN 9 Huta Ginjang) dengan skor 56 berhasil meraih peringkat lima, untuk peringkat empat dengan skor 60 diraih oleh Bill Clinton Pasaribu dari SD 12 Hariara pintu.

Dan untuk juara tiga dengan skor 63 berhasil diraih Agustina Sihombing dari SD 1 Pardomuan 1 Pangururan. Sementara Johannes Sagala dari SD St Mikhael Pangururan berhasil meraih juara kedua dengan skor 70, dan untuk juara pertama mata pelajaran Matematika berhasil diraih oleh Louis C. E. P Naibaho, siswa SD St Mikhael Pangururan dengan skor 86. Ia merupakan siswa dengan skor tertinggi dari keseluruhan peserta olimpiade MIPA tingkat SD Se-Kabupaten Samosir yang digelar SMP Budi Mulia Pangururan tersebut.

Lalu untuk mata pelajaran IPA, peringkat sepuluh dengan skor 46 diraih Marojahan Tua Naibaho dari SDN 23 Siogung-ogung. Peringkat sembilan skor 47 ditempati Lidah Siboro (SDN 10 Lumban Suhi Suhi), peringkat delapan diraih siswi SDN 27 Hutanamora yakni Veronika Simbolon dengan skor 50.

Peringkat tujuh diraih Sri Royani Simbolon dengan skor 52, dari SDN 4 Lintong Nihuta, sementara Saputra Naibaho, SD 4 Lintong Nihuta meraih peringkat enam dengan skor 53, untuk peringkat kelima diraih Erikson Sinaga dengan skor 55 dari SDN 18 Simarmata, dan peringkat keempat diraih Deartha Huta Gaol dengan skor 55.

Dan untuk juara tiga diraih oleh siswa SDN 28 Parlondut atas nama Bram Gultom dengan skor 55. Juara dua, Sabrina Simbolon dengan skor 60 dan Juara satu dengan skor 66, berhasil diraih Mikhael Simanjuntak.
Louis Naibaho didampingi orang tuanya, Renaldi Naibaho berphoto bersama Wakil Bupati Samosir.
Sebelumnya, sesaat sebelum pembacaan hasil olimpiade, Kepala Sekolah SMP Budi Mulia Pangururan, Damianus Hariyadi lewat sambutan menyampaikan bahwa SMP Budi Mulia Pangururan sangat bangga atas semangat SD Se-Kabupaten Samosir yang mengikuti olimpiade tersebut.

"Olimpiade ini adalah yang ke-8 yang rutin kami gelar tiap tahunnya. Ini semua kami laksanakan sebagai partisipasi untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Samosir. Sehingga ke depan muncul mutiara-mutiara generasi baru dan memupuk prestasi siswa-siswi agar nantinya mengharumkan nama Samosir baik di tingkat provinsi, pusat dan internasional," kata Damianus.

Kedepan, lanjutnya SMP Budi Mulia Pangururan akan senantiasa berbenah dalam penyelenggaraan olimpiade ini agar di masa mendatang bisa meningkatkan kualitas olimpiade MIPA tingkat SD Se-Kabupaten Samosir dan juga semakin banyak siswa SD yang diutus dari setiap sekolah se-Kabupaten Samosir.

"Bagi siswa yang juara dalam olimpiade akan bebas testing masuk di SMP Budi Mulia yang telah dibuka pendaftaran seleksi hingga 30 Mei dan gratis uang sekolah 1 bulan," tutup Damianus Hariyadi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir, Rikardo Hutajulu menyampaikan jaman sekarang ini jamannya ilmu pengetahuan, sehingga diharapkan siswa siswa mampu bersaing. "Meski kita tinggal di kampung, jangan jadi kampungan, kita harus mampu bersaing dengan orang kota," kata Rikardo Hutajulu.

Wakil Bupati Samosir, Ir Juang Sinaga saat menutup acara menyampaikan bahwa olimpiade MIPA ini merupakan terobosan SMP Budi Mulia Pangururan yang harus senantiasa didukung pemerintah kabupaten Samosir dan ia mengharapkan sekolah lainnya menirunya.

"Olimpiade ini sangat bagus dan penting untuk melihat potensi-potensi siswa generasi baru agar muncul kedepan. Juga mengukur apa yang akan dilakukan perbaikan ke depan. Untuk itu saya harap setiap sekolah mencontoh yang dilakukan SMP Budi Mulia dan setiap sekolah harus kreatif dan inovatif, jangan hanya berpatok anggaran. Setiap lomba apa saja boleh dilakukan guna meningkatkan kualitas siswa-siswi kita," kata Juang Sinaga.

Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir, Juang Sinaga mengharapkan agar ke depan olimpiade ini dianggarkan supaya ke depan semakin akbar lagi kegiatan tersebut dengan menghadirkan sekolah-sekolah di luar Kabupaten Samosir.

Di akhir sambutannya, Wakil Bupati Samosir memberikan sumbangan ala kadarnya kepada panitia yang telah bersusah payah mempersiapkan olimpiade MIPA tingkat SD Se-Kabupaten Samosir tersebut.

Renaldi Naibaho, orang Louis Naibaho yang meraih nilai skor tertinggi saat diwawancarai Mulajadinews.com merasa bangga atas prestasi anak sulungnya tersebut. Ia mengakui bahwa anaknya itu sejak kelas 1 SD sudah berprestasi dengan meraih rangking 1 di kelasnya.

“Ini kesekian kali Louis Naibaho meraih juara olimpiade baik tingkat kabupaten Samosir dan Propinsi. Sebagai orang tua, kami sangat bangga. Semoga kedepan Louis bisa tetap mempertahankan prestasinya dan tetap rendah hati," kata Renaldi Naibaho.

SUARA TOBA/SBS.