![]() |
Basrun Sihombing ST, bacaleg DPRD Kabupaten Samosir Dapil 3, Kecamatan Palipi dan Nainggolan. |
Samosir(ST)
Dipicu masih banyaknya kebutuhan masyarakat yang belum terakomodir, Basrun Sihombing ST kembali mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Samosir periode 2019-2024 dari partai Nasdem dapil 3, yang mencakup Kecamatan Palipi dan Nainggolan.
Sebelumnya, pada Pileg 2014 lalu, Basrun juga ikut maju menjadi caleg, dan ia pun menang menjadi anggota DPRD Samosir dari dapil 2, yang mencakup wilayah Kecamatan Palipi, Nainggolan dan Onan Runggu.
Kepada Suara Toba, politikus Partai Nasdem ini menjelaskan riwayat pekerjaannya sebelum duduk menjadi anggota dewan. Ia menyelesaikan kuliah pada 1989 di Fakultas Teknik Sipil Universitas HKBP Nomensen Sumatera Utara. Selepas kuliah, pria berusia 56 tahun ini bekerja di bidang konsultan supervisi jalan dan bangunan-bangunan di Provinsi Sumatera Utara.
Pekerjaan tersebut ia lakoni dari tahun 1989 sampai tahun 2003. Kemudian dari tahun 2003 sampai 2013, ia bekerja di instansi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba Samosir dan terakhir di Kabupaten Samosir.
Suami dari Heni Sinaga ini mengatakan, berdasarkan pengalaman selama bekerja di bidang yang secara langsung berkaitan dengan kebutuhan masyarakat, peran tempat kerjanya hanya sebagai fasilitator dan bukan pengambil keputusan terhadap kepentingan masyarakat, menurut Basrun, bila tetap bertahan di tempat kerjanya, sulit untuk mempercepat pembangunan masyarakat sehingga ia pun mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Samosir.
"Kalau menjadi anggota dewan, tentu sudah lebih mudah mendorong percepatan pembangunan masyarakat. Yang tadinya kecepatan pembangunan bergigi satu, sudah bisa didorong bergigi empat," kata Basrun Sihombing, Sekretaris Komisi III DPRD Samosir.
Anggota Dewan yang memiliki dua anak ini bersama rekan-rekannya di komisi 3 DPRD Samosir, sedang berusaha menggalakkan program mengenai pola pikir masyarakat yang masih lebih dominan berpola pikir negatif terhadap pembangunan. "Pembangunan akan sulit terwujud bila masyarakat masih saja berprasangka negatif," kata Basrun.
Pria yang berdomisili di Lumban Sihombing Desa Hatoguan, Kecamatan Palipi ini memiliki prinsip hidup yang sederhana, cukup bisa bergaul dan hidup bersama-sama masyarakat.
SUARA TOBA/SBS.