![]() |
Kemensos RI saat memberikan dukungan bagi SLRT di Samosir. |
Samosir(ST)
Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI menggelar Bimbingan Teknis Pelaksana Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Tahun 2018 di Gedung BLK Samosir, Rabu (5/9).
Bupati Samosir, Drs. Rapidin Simbolon, MM didampingi Kasubbid Peksos Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI, Afrijon Tanjung, Kepala Bappeda, Rudi SM. Siahaan dan Plt. Kadis Sosial Lostan Simbolon, membuka secara resmi acara tersebut.
Plt. Kadis Sosial, Lostan Simbolon dalam laporannya menyampaikan penerapan SLRT merupakan salah satu kunci penyelenggaraan perlindungan sosial di Kabupaten Samosir.
SLRT didesain untuk membantu mengidentifikasi keluhan dan kebutuhan masyarakat miskin dan menghubungkannya dengan program dan layanan yang dikelola pemerintah pusat dan daerah," katanya.
Kemensos RI, lanjut Lostan, memberikan dukungan terhadap SLRT Samosir diantaranya biaya operasional Rp 30 Juta, tablet 50 unit, laptop 4 unit, komputer desktop 1 unit, tali asih fasilitator sebanyak 50 orang masing-masing mendapat Rp. 400.000, tali asih suvervisor sebanyak 3 orang masing-masing mendapat Rp. 500.000 selama 3 bulan dan tali asih manager sebanyak 1 orang mendapat Rp. 1.000.000 selama 3 bulan.
"Untuk Puskesos (Desa Lumban Suhi Suhi Toruan dan Desa Gorat Pallombuan) masing-masing mendapat 1 unit komputer, biaya operasional Rp. 10.000.000 dan tali asih pelaksana sebanyak 3 orang mendapat Rp. 300.000 selama 3 bulan," kata Lostan.
![]() |
Pembukaan Bimtek SLRT Di Samosir. |
Sementara itu, Kasubbid Peksos Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI, Afrijon Tanjung menyampaikan keberadaan SLRT merupakan solusi dari persoalan data base angka kemiskinan yang sampai saat ini belum valid.
"Dengan program SLRT yang menjadi ujung tombak, diharapakan data base angka kemiskinan akan semakin baik, dan dinas sosial sebagai domain dapat terintegrasi dengan program dan layanan diberbagai OPD terkait," ujarnya.
Bupati Samosir, Drs. Rapidin Simbolon, MM dalam sambutannya sangat mengapresiasi keberadaan progran SLRT di Kabupaten Samosir.
Ia menyampaikan program ini menjadi salah satu perwujudan Visi Kabupaten Samosir. Dimana melalui program ini tercipta masyarakat yang sejahtera yang artinya terpenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang menjadi salah satu tujuan utama pembangunan.
"Namun kedepan, diharapkan program SLRT dapat juga mewujudkan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing. Pemkab Samosir juga akan berupaya menambah anggaran untuk program SLRT sehingga akan tetap berkesinambungan dalam upaya pengentasan kemiskinan di Samosir," tutup Rapidin.
Kegiatan ini akan berlangsung selama 2 hari (5-6 September) dengan peserta sebanyak 70 orang yang terdiri dari manager, supervisor, fasilitator, front officer dan back officer.
SUARA TOBA/SBS.