![]() |
Ilustrasi. |
Oleh: Suriono Brandoi Siringoringo, SE
Janji politisi merakyat. Kata-kata “rakyat” di obral dan laris manis bak es tebu yang ludes diserbu “rakyat”, yang kehausan diterik matahari kala mendengar orasi politik seorang politisi.
Salahkah politisi memberikan sebuah janji kepada khalayak? Salahkah politisi jika tidak memenuhi janjinya kepada khalayak?
Tidak ada yang salah dengan janji-janji mereka
Untuk sementara waktu si penebar janji adalah sosok yang baik dan semuanya kembali kepada penebar janji.
Mereka harus mampu menetapkan pilihan bahwa dirinya ingin menjadi baik dengan menepati janji atau mungkin sebaliknya, ingin menjadi orang-orang brengsek.?
SUARA TOBA.