Hanya dua caleg Incumbent
Samosir(ST)
Menilik konstelasi politik terkini di ajang perebutan kursi DPRD Samosir, 188 caleg yang sudah dirilis KPU Kabupaten Samosir dari 11 partai politik (parpol) yang terbagi di empat Daerah Pemilihan (Dapil) siap bertempur. Pertarungan strategi memperebutkan 25 tiket ke Gedung Parbaba dipastikan panas.
Manuver adu kebut untuk merebut hati rakyat akan mulai tersaji. Para caleg akan tampil menggeliat dengan berbagai terobosan untuk meyakinkan pilihan publik Tanah Samosir.
Persaingan sengit yang akan tersaji memaksa sejumlah calon incumbent untuk bekerja keras karena tidak ada jaminan bahwa calon yang notabene petahana akan pasti duduk.
Meski persaingan ketat terjadi di keempat dapil, namun peluang caleg wajah baru sangat terbuka lebar di dapil 2 Kabupaten Samosir yang mencakup Kecamatan Simanindo dan Onan Runggu.
Dapil 2 ini merupakan dapil baru pada pemilu 2019 mendatang. Dapil ini lahir dari penambahan dapil di Kabupaten Samosir yang tadinya tiga menjadi empat daerah pemilihan.
Karena merupakan dapil baru yakni Kecamatan Simanindo bekas dari Dapil 1 (yang kini hanya mencakup Kecamatan Pangururan dan Ronggur Nihuta) juga Kecamatan Onan Runggu bekas dari Dapil 3 yang menyisakan hanya Kecamatan Palipi dan Nainggolan, calon petahana di dapil 2 cukup sedikit.
Dari 6 kursi yang akan diperebutkan, hanya dua calon petahana di dapil ini. Itu pun, keduanya merupakan caleg yang diusung oleh partai yang sama, yakni PDIP (Rismawati Simarmata dan Pardon Lumban Raja).
![]() |
Daftar caleg PDIP Dapil II Kabupaten Samosir. |
Hitungan-hitungannya, jika PDIP sukses meraih dua kursi anggota DPRD Samosir di dapil 2 dan kedua kursi itu menjadi milik kedua petahana, maka empat caleg pendatang baru akan duduk di gedung parlemen pada tahun 2019 mendatang.
Namun bila hanya satu kursi yang mampu diraih PDIP, maka dari 40 caleg di dapil 2, lima diantaranya akan melenggang menjadi anggota dewan.
Selain bersaing antar caleg dari berbagai parpol di dapil 2 ini, yang menarik dan akan berlangsung ketat justru terjadi di kubu PDIP. Persaingan sesama caleg PDIP akan begitu terasa.
Terutama persaingan diantara kedua incumbent, Rismawati Simarmata dan Pardon Lumban Raja. Keduanya akan berusaha meraih suara terbanyak untuk mengamankan kursi.
Terlebih bila hanya satu kursi yang berhasil diraih partai mereka tersebut. Artinya, hanya satu kursi itulah yang akan mereka perebutkan. Sehingga keduanya akan berlomba untuk finish sebagai pemilik suara terbanyak.
Apalagi dengan munculnya figur-figur kader potensial di partai moncong putih ini, jelas akan punya peluang lebih besar meraup kursi. Seperti Paham Gultom, yang nekat mengundurkan diri dari jabatan kepala desa Silima Lombu, Kecamatan Onanrunggu.
Kenekatan ini tentu bukan tanpa alasan. Si calon tersebut sudah barang pasti memiliki hitungan-hitungan peluang lolos ke kursi parlemen. Belum lagi caleg yang lain seperti Wisnu Sidabutar dan sebagainya. Menyebabkan persaingan ketat antar sesama kader PDIP di dapil ini akan tersaji. Makanya, ini menarik untuk ditunggu.
SUARA TOBA/SBS.