Wabup Samosir Harapkan Bawang Merah Kembali Menjadi Komoditi Unggul -->

Wabup Samosir Harapkan Bawang Merah Kembali Menjadi Komoditi Unggul

Suriono Brandoi
Selasa, 11 September 2018
Juang Sinaga saat membuka sosialisasi pengendalian OPT Hortikultura Bawang Merah.
Samosir(ST)
Bawang merah sejak dulu sudah menjadi komoditi unggulan di Kabupaten Samosir. Namun sekarang ini tidak dapat dipertahankan para petani bahkan mengalami penurunan yang sangat signifikan karena disebabkan perubahan iklim. 

Hal itu dikatakan Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga saat membuka sosialisasi pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) Hortikultura Bawang Merah di Aula Dinas Pertanian, Senin (10/09).

Sosialisasi ini dilakukan untuk menambah pengetahuan dan kemampuan para petani dalam mengendalikan serangan hama penyakit dan kemampuan memanipulasi kondisi alam yang menyebabkan penurunan produksi bawang merah.

Turut hadir Kepala Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (PHP) Dinas TPH Provsu sebagai narasumber. 

Dalam arahannya, Wakil Bupati Samosir berharap para petani bawang merah dapat mengembalikan bawang merah menjadi komoditi unggulan di Samosir.

"Petani harus tahu cara menanam yang baik, serta harus menanam berkelanjutan jangan begitu selesai panen tidak menanam lagi," kata Juang Sinaga.

Saat ini, lanjutnya, pemerintah sangat serius untuk mengembangkan sektor pertanian dan akan senantiasa memberikan bantuan kepada para kelompok tani yang benar-benar mau bekerja.

Oleh sebab itu Pemkab Samosir berharap kepada setiap kelompok tani agar selalu memanfaatkan dan memfungsikan bantuan- bantuan alat pendukung bercocok tanam dari pemerintah dengan baik.

"Kami juga berharap kepada para petani agar bisa mandiri dan lebih berpengalaman dalam melihat situasi bercocok tanam di Kabupaten Samosir ini. Hal ini ditujukan supaya para petani tidak merasa ketergantungan kepada pemerintah dan bisa mendapatkan hasil yang maksimal," katanya.

Sementara itu, Kadis Pertanian Kabupaten Samosir, Erkanus Simbolon dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk membekali para petani khususnya petani bawang untuk mengantisipasi gangguan pada tanamannya sehingga bisa bertindak dari awal.

Untuk mengembalikan minat para petani untuk membudidayakan bawang merah sehingga kembali menjadi komoditi unggulan, Pemerintah Pusat (APBN) melalui Kementerian akan menyerahkan bantuan bibit bawang merah untuk 50 ha yang akan diterima 97 kelompok tani yang ada di Kabupaten Samosir.

Dengan rincian sebagai berikut: Kecamatan Pangururan seluas 6,5 ha (penerima 12 kelompok tani), Kecamatan Palipi seluas 5 ha (10 kelompok), Kecamatan Nainggolan seluas 5 ha (10 kelompok), Kecamatan Onan Runggu seluas 5 ha (10 kelompok).

Kecamatan Sianjur Mulamula seluas 6 ha (11 kelompok), Kecamatan Harian seluas 5,5 ha (11 kelompok), Kecamatan Simanindo seluas 10 ha (19 kelompok), dan Kecamatan Ronggur Nihuta seluas 3 ha (6 kelompok).

SUARA TOBA/SBS.