Alunan Musik Jazz dan Eksotisme Danau Toba Menyatu di Tepi Pantai Pangururan -->

Alunan Musik Jazz dan Eksotisme Danau Toba Menyatu di Tepi Pantai Pangururan

Suriono Brandoi
Jumat, 26 Oktober 2018
Menikmati Senja Di Tepi Pantai Pangururan Dengan Kehangatan Alunan Musik Jazz 
Samosir(ST)
Menikmati eksotisme pemandangan senja di Danau Toba yang berselimut terpaan semilir sejuknya angin, ditemani kehangatan alunan musik jazz berkelas internasional yang dikolaborasikan dengan alat musik tradisional batak menjadi sensasi tersendiri dalam mengisi liburan di Samosir.

Ya, malam minggu di Kabupaten Samosir tepatnya Kota Pangururan kali ini berbeda dari yang biasanya. Dimana sesuai kalender Horas Samosir Fiesta (HSF), gawean Dinas Pariwisata Samosir, akan menggelar Samosir Jazz Seasons 2018, di Pelataran Hotel Dainang Pangururan, Sabtu, 27 Oktober 2018 pukul 17.00 WIB. 

Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Ombang Siboro menyampaikan bahwa acara ini merupakan hiburan yang sangat menarik untuk ditonton dan ini tidak dipungut biaya alias gratis sehingga diharapkan masyarakat Samosir dan tentunya para wisatawan akan ramai berkunjung ke Samosir.

"Melalui Samosir Jazz Seasons, Pemerintah Kabupaten Samosir berharap menjadi salah satu segmen pasar komunitas pencinta Musik Jazz dapat mempromosikan dan mengekspose keindahan dan kekayaan budaya Samosir lebih mendunia," kata Ombang Siboro saat press conference di Aula Kantor Bupati Samosir (23/10).

Sementara itu, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon menjelaskan bahwa pelaksanaan event Samosir jazz seasons merupakan event musik bagi pecinta musik jazz yang mana target pengunjungnya adalah para wisatawan baik mancanegara maupun nasional, serta sebagai event yang dapat menarik perhatian dunia maupun nasional agar mau berkunjung ke Kabupaten Samosir.

Terkait PAD yang dihasilkan dari penyelenggaraan event Jazz Seasons ini, Rapidin mengatakan bahwa masyarakat jangan melihat secara head to head terkait pendapatan PAD dari pelaksanaan event ini.

"Kita harus melihat secara luas dan berkesinambungan efek dari pelaksanaan kegiatan ini atau kita sebut sebagai efect multi player yang mengangkat kelas  parawisata Samosir yang mendunia. Para penggemar jazz ini akan bercerita mengenai keindahan Samosir ini," kata Rapidin Simbolon.
Pemkab Samosir saat menggelar temu pers.
Ditambahkan bahwa Kabupaten Samosir hanya mengeluarkan anggaran sebesar Rp. 200 juta sesuai dengan anggaran pada Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, selebihnya adalah bantuan dari Kementerian Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Utara serta Badan Pengelola Otorita Danau Toba yang dikoordinasikan oleh pihak WEM sebagai event organizer.

Pemkab Samosir memilih WEM sebagai organizer pelaksana karena pengalaman yang sudah mensukseskan Sumatera Jazz Event 2018.

Saat temu pers, pihak WEM, Erucakra Mahameru, berjanji akan memberikan penampilan terbaik dan mengkolaborasikan jazz dengan musik tradisional Batak. Bahkan sekaligus dapat menggaungkan potensi pariwisata Kawasan Danau Toba ke nusantara dan dunia Internasional.

Sebagai pelaksana WEM akan menampilkan artis penyanyi dan musisi jazz Indonesia dan dunia terkemuka, demikian dijelaskan Erucakra Mahameru, sebagai pimpinan WEM. Dan diantaranya adalah Erucakra Mahameru sendiri, sebagai gitaris bersama grup musiknya, Erucakra & C Man.

"Kelompok ini beranggotakan para musisi kawakan Medan seperti Rusfian Karim (drums), Heri Syahputra (keyboard), Radhian Syuhada (bass), serta musisi muda berpotensi, Brian Harefa (saxophone)," katanya.

Erucakra & C Man akan tampil mengedepankan konsep istimewa, dimana akan disajikan musik kontemporer. Di dalamnya akan didukung oleh musisi internasional, Rodrigo Parejo, flutist asal Spanyol. Serta musisi asal Amerika Serikat, Edward Van Ness.

Selain itu, akan tampil membuka acara konser tersebut, De Profesor USU Band. Grup yang terdiri dari para Guru Besar/Profesor dari kampus Universitas Sumatera Utara, antara lain  Prof. Delfitri Munir (saxophone), Prof. Mauly  Purba (gitar dan vokal), Prof Iskandar Japardi (piano), Prof.Sondang (vokal), Tohap (keyboard), Ruskarnain (Drum), dan Oky Pandawa (Bass), dan dr Fiza (gitar). 

Samosir Jazz Season 2018 akan tambah semarak nanti, karena akan dimeriahkan juga dua sosok penyanyi yang telah dikenal luas di seluruh Nusantara.

"Ada Syaharani, yang bakal didukung kelompoknya sendiri, Syaharani & Queenfireworks. Lalu penyanyi jazz pop yang telah eksis dengan suksesnya sejak era 1980-an, Dian Pramana Poetra, tentunya juga dengan grup musiknya sendiri," ujarnya.

SUARA TOBA/SBS.