Hari ini Unika St Thomas Medan Gelar Aksi Solidaritas 1000 Lilin Untuk Palu Dan Donggala -->

Hari ini Unika St Thomas Medan Gelar Aksi Solidaritas 1000 Lilin Untuk Palu Dan Donggala

Suriono Brandoi
Jumat, 05 Oktober 2018
Medan(ST)
Duka masyarakat Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, yang menderita akibat bencana gempa dan tsunami (28/09/2018) adalah duka seluruh bangsa Indonesia. Juga duka warga kampus Universitas Katolik Santo Thomas Medan secara keseluruhan. 

Bencana alam ini, menjadi salah satu perhatian pemerintahan mahasiswa Unika Santo Thomas. BPMU (pemerintahan mahasiswa tingkat universitas) bersama Senat Mahasiswa Fakultas (pemerintahan mahasiswa tingkat fakultas) melakukan aksi penggalangan dana mulai dari kampus hingga di jalan umum Kota Medan.  
Mahasiswa Unika St Thomas Medan saat menggelar aksi penggalangan dana ditengah terpaan hujan.
Sudah sejak Rabu, 3 Oktober 2018 lalu rasa empati terhadap kesedihan masyarakat korban gempa di Palu dan Donggala ditunjukkan oleh salah satu kampus ternama di Kota Medan itu, dengan menggalang dana dari berbagai pihak yakni masyarakat, mahasiswa, dosen dan alumni untuk nantinya disumbangkan.

Meski selama penggalang dana, hujan sedang melanda kota Medan, namun hal ini tidak membuat mereka berhenti melakukan aksi solidaritas. Tetap senyum ramah meskipun jas merahnya-jas kebanggaannya sudah berubah warna (basah).
Penggalang dana untuk korban bencana di Palu Dan Donggala oleh mahasiswa Unika.
"Berbuat untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah tidak harus dengan gerakan yang ekstrim, cukup dengan satu kardus kosong, senyum ramah dan niat yang tulus," kata salah satu mahasiswa Unika.

Puncak dari rasa suka terhadap korban gempa di Palu dan Donggala ini, secara serempak akan diperlihatkan Universitas Katolik St Thomas melalui acara penyalaan seribu lilin. Yang akan dilangsungkan di Lapangan Reformasi Kampus Unika di Jalan Setia Budi Medan.
Unika St Thomas Medan saat menggelar misa untuk Palu dan Donggala.
"Hari (Jumat, 5/10/2018), mulai pukul 17.00 WIB, acara penyalaan seribu lilin dilaksanakan. Diisi dengan acara nasional, doa bersama dan pernyataan turut berduka. Dipimpin oleh Rektor Frits Tambunan," kata Sekretaris Rektorat, Helena Sitohang.

Lanjutnya, dana yang terhimpun dari berbagai pihak baik yang dikumpulkan mahasiswa, dosen dan alumni akan disatukan. Setelah itu disumbangkan kepada para masyarakat korban.

SUARA TOBA/SBS.