Jadilah Wakil Rakyat Yang Merakyat -->

Jadilah Wakil Rakyat Yang Merakyat

Suriono Brandoi
Rabu, 17 Oktober 2018
Ilustrasi.
Samosir(ST)
Tidak banyak orang tahu bahwa tanggal 16 Oktober kemarin adalah hari parlemen Indonesia. Kelazimannya orang tahu bahwa tanggal 16 Oktober adalah peringatan hari pangan dunia.

Ini dapat dimaklumi mengingat masalah pangan adalah kebutuhan primer setiap makluk hidup, sehingga memperingatinya sama halnya memperingati keberlangsungan hidup kita sebagai manusia.

Lazimnya peringatan hari besar diperingati dikarenakan pada waktu itu terjadi peristiwa-peristiwa penting, prestisius dan bahkan menggemparkan sehingga perlu diperingati sebagai simbol kita untuk mengenang menjadikan inspirasi menghadirkan masa lalu untuk kebaikan di masa yang akan datang.

Namun jika kita menilik sejarah penetapan hari Parlemen Indonesia, tidak cukup informasi mengapa dan kapan penetapan tanggal 16 sebagai hari parlemen. Namun demikian, hari parlemen bukan berarti tidak penting bagi kita, meskipun penentuan tanggal 16 sebagai hari parlemen seburam wajah parlemen hari ini.

Buram, karena masih banyak anggota dewan terhormat tersebut jauh dari harapan rakyat. Kita masih sering disuguhkan hal-hal buruk dari mereka. Bahkan baru-baru ini kita dikejutkan dengan berita kasus korupsi massal, 41 anggota DPRD Malang.

Hal-hal seperti ini tentunya sangat menyakitkan rakyat. Terlebih jika mengingat bahwa mereka-mereka yang duduk sebagai anggota dewan terhormat itu notabene merupakan para penyambung suara rakyat. Merekalah yang kita pilih untuk menyampaikan aspirasi kita tapi justru mengkhianati kita.

Untuk itu, pada peringatan hari parlemen kali ini, sudah semestinyalah para wakil rakyat tersebut bercermin dan merefleksikan diri, benarkah mereka jadi anggota DPR memiliki motif untuk memperjuangkan kepentingan rakyat?

Atau jangan-jangan hanya untuk kepentingan partai ataupun kepentingan individu mereka sendiri, yaitu menumpuk kekayaan hingga 7 turunan?

Penulis optimis, masih ada wakil rakyat yang benar-benar masih memiliki hati nurani dan benar-benar memiliki motif untuk mengabdi bagi rakyat, meski jumlahnya mungkin kalah banyak dengan mereka yang memiliki tujuan yang lain.

Kita yakin kalau mereka memang masih memiliki nurani, tentu wakil-wakil rakyat yang duduk saat ini akan malu dan introspeksi diri serta menyadari betapa fasilitas yang ia nikmati dari rakyat sedemikian besar dan mewah, sementara kehidupan rakyat yang diwakilinya jauh di bawahnya.

Oleh karenanya, jelang pileg masyarakat Indonesia masih ada waktu sekitar 6 bulan lagi yaitu hingga April 2019, agar lebih cermat memilih orang yang akan menjadi wakil kita.

Agar nantinya wakil kita, wakil rakyat yang benar-benar merakyat sehingga yang diperjuangkan benar-benar kepentingan kita sebagai rakyat dan bukan kepentingan dirinya ataupun partainya. Selamat hari parlemen Indonesia bagi seluruh wakil rakyat yang ada di negara ini. Jadilah wakil rakyat yang benar-benar merakyat.

SUARA TOBA/SBS.