Kemenpar RI Bekali Pelaku Wisata Samosir Terkait Pengelolaan Homestay -->

Kemenpar RI Bekali Pelaku Wisata Samosir Terkait Pengelolaan Homestay

Suriono Brandoi
Kamis, 11 Oktober 2018
Kemenpar RI: Keindahan SDA Danau Toba dan Samosir Mesti Didukung SDM Mumpuni
Asisten deputi pengembangan SDM dan hubungan antar lembaga Kemenpar RI, Wisnu Bawa Taruna Jaya saat membekali para pelaku wisata Samosir.
Samosir(ST)
Membangun industri pariwisata memang butuh waktu. Kawasan Danau Toba dan Samosir memiliki potensi sumber daya alam dan keragaman budaya memiliki potensi yang sangat besar, namun tentunya harus didukung dengan SDM yang mumpuni dalam pengelolaannya.

Hal ini disampaikan Asisten Deputi Pengembangan SDM dan Hubungan Antar Lembaga Kemenpar RI, Dr. Wisnu Bawa Taruna Jaya, SE, MM saat menggelar sosialisasi peningkatan kapasitas usaha masyarakat bidang pengelolaan Homestay di Hotel JTS Parbaba, Kec. Pangururan, Rabu (10/10). 

Dr. Wisnu Bawa Taruna Jaya, SE, MM juga mengatakan bahwa, Kemenpar RI memiliki program pengembangan SDM dengan metode Basic Believe, Integrity dan Totalitas dengan menerapkan perilaku kunci Imagine (berpikir output dulu), Fokus (konsentrasi) dan action. 

"Jadi hari ini kita kumpulkan para pemilik dan pengelola homestay yang ada di Kabupaten Samosir untuk sharing tentang bagaimana mengelola homestay itu bisa lebih baik kedepannya. Demi peningkatan kapasitas usaha bidang pariwisata, utamanya pengembangan SDM," kata Wisnu.
Para peserta saat berphoto bersama perwakilan Kemenpar RI dan Sekda serta Kadis pariwisata Samosir.
Kadis Pariwisata Samosir, Drs. Ombang Siboro, M.Si dalam sambutannya mengatakan kegiatan tersebut akan berlangsung tanggal 10-11 Oktober 2018 yang diikuti oleh pengelola homestay, pengelola desa wisata dan kelompok sadar wisata di Kabupaten Samosir.

"Para peserta merupakan para pelaku wisata yang dianggap aktif dan serius dalam pengembangan homestay," katanya.

Kepada Kemenpar, Ombang menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan ini, dimana Samosir sebagai salah satu destinasi prioritas di Indonesia membutuhkan support dari pemerintah pusat guna peningkatan pelayanan pariwisata yang layak jual.

Sementara itu, Sekdakab Samosir, Drs. Jabiat Sagala, SH, M.Hum dalam arahannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi pelaksanaan kegiatan ini, untuk mencapai keberhasilan industri pariwisata di Samosir.
Perwakilan Kemenpar RI menerima cinderamata dari Pemkab Samosir.
Pemerintah Kabupaten Samosir berkomitmen dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, mandiri dan berdaya saing salah satunya dari sektor Pariwisata.

"Penyediaan akomodasi merupakan salah satu usaha pariwisata yang mendasar dengan sajian struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tradisi yang berlaku sehingga memberi kepuasan kepada wisatawan," kata Jabiat. 

Melalui kegiatan ini Pemkab Samosir berharap kepada Kemenpar RI untuk memfasilitasi para peserta pengelola homestay agar bisa tersertifikasi. "Tidak bisa dipungkiri, bahwa di negara kita, pemilik dan penhelola homestay diwajibkan sertifikat standarisasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) terutama dalam menghadapi pasar bebas menyambut ekonomi ASEAN," terangnya.
 
Ia menambahkan para peserta agar mengikuti dengan baik pelatihan ini dan dapat diterapkan di homestaynya masing-masing.

Para pemilik homestay juga diminta agar kreatif menciptakan paket wisata yang menarik kepada tamu. Adanya What To Do dan What To See adalah hal yang membuat tamu betah untuk tinggal.

SUARA TOBA/SBS.