Keberpihakan Media Adalah Penghianatan Terhadap Publik
Sejatinya orientasi pemberitaan media pers adalah mengedepankan prinsip "the voice of the vioceless".
![]() |
Ilustrasi. |
Sedikit banyaknya, pengamat dan media mengambil peran dalam menciptakan suasana perpolitikan negeri ini makin "galau".
Kita akan tahu cara pandang suatu media pers mengenai suatu isu atau peristiwa lewat cara mereka menghadirkan narasumber, mengkontruksi keterangan narasumber dari alur demi alur yang hendak disajikan kepada khalayak.
Sehingga, ketika pengamat (narasumber) yang dihadirkan dalam produk jurnalismenya, tidak mencerahkan karena hanya melihat suatu msalah dari salah satu sudut pandang.
Dengan kata lain hanya melihat persoalan dari sudut negatif atau sebaliknya hanya sudut positifnya saja. Sehingga menguntungkan atau sebaliknya merugikan pihak tertentu.
Tentu kompetensi si pengamat perlu dipertanyakan, juga kredibilitas dan independensi media tersebut perlu diragukan.
Keberpihakan media terhadap pihak tertentu adalah pengkhianatan terhadap publik. Publik ditipu dengan sajian informasi yang telah dimuati kepentingan politik elit.
Karena sejatinya, orientasi pemberitaan media pers adalah mengedepankan prinsip "the voice of the vioceless".
SUARA TOBA/SBS.