Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Keempat Jenazah Korban Pembunuhan di Bekasi -->

Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Keempat Jenazah Korban Pembunuhan di Bekasi

Suriono Brandoi
Kamis, 15 November 2018
Keempat jenazah korban pembunuhan di Bekasi saat tiba di Hariara Tolu Kabupaten Samosir.
Samosir(ST)
Isak tangis keluarga pecah ketika 4 mobil ambulans membawa 4 jenazah satu keluarga Gaban Diperum Nainggolan, korban pembunuhan di Bekasi tiba di kampung halaman korban, Hariara Tolu Desa Parsaoran I, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, sekira pukul 07.00 WIB, Kamis (15/11/2018).

Tidak hanya kerabat dan keluarga korban yang menangis histeris, para warga yang setia menunggu sejak malam kemarin (Rabu, 14/11/2018) tak kuasa membendung air matanya.

Nurhayati Hasugian, ibu almarhum Gaban Diperum Nainggolan, menangis histeris. Ia telah menantikan kedatangan jenazah anak, menantu dan dua cucunya, sejak kabar terjadinya pembuahan sadis itu diterimanya.

Empat jenazah korban, yakni Gaban Diperum Nainggolan (38), isrinya Maya Sofya Ambarita (37), anaknya Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7), dibawa dari Jakarta dengan menggunakan dua pesawat, yakni Batik Air ID 6892 pukul 19.30 WIB dan Sriwijaya SJ 106 pukul 19.20 WIB.

Pihak keluarga yang juga abang kandung korban, Saborang Nainggolan mengatakan, hari ini akan diadakan prosesi penghormatan terakhir bagi para korban, termasuk prosesi keagamaan.

"Selanjutnya akan dikebumikan di pemakaman keluarga," ujarnya.

Diperum, istri dan 2 anaknya ditemukan tewas di kontrakannya, Selasa (13/11/2018), sekitar pukul 06.30 WIB. Diperum dan Maya diduga tewas digorok. Sedangkan dua buah hatinya diduga dibekap dan dicekik oleh pembunuh sadis ini.

Diperum dan Maya ditemukan di ruang tempat menonton televisi. Sedangkan dua anaknya ditemukan di tempat tidur.

Pembunuhan itu diduga terjadi karena dendam. Sejauh ini, polisi mengidentifikasi hanya mobil SUV korban yang digondol pelaku. Sedangkan uang dan perhiasan yang ada di dalam rumah tak dibawa lari.

SUARA TOBA/SBS.