Jika Tidak Terpilih, Masihkah Tetap Berkarya Bagi Bona Pasogit? -->

Jika Tidak Terpilih, Masihkah Tetap Berkarya Bagi Bona Pasogit?

Suriono Brandoi
Selasa, 27 November 2018
Ilustrasi.
Samosir(ST)
Pemilihan legislatif (pileg) dan pilpres 2019 sudah di depan mata. Di Kabupaten Samosir sendiri ada 188 orang calon anggota DPRD yang bersaing untuk menduduki kursi panas bernama wakil rakyat, yang sudah mulai bergerak menarik simpatik pemilihnya.

Mereka terus berbuat baik di tanah negeri indah yang konon katanya "kepingan surga” ini bersama simpatisan dan kaum partisannya.

Coba bayangkan bila kepedulian mereka ini bukan hanya terjadi sampai bulan April 2019 mendatang saja. Tapi untuk seterusnya. Saya yakin, paling tidak Kabupaten Samosir akan melesat pembangunannya, anak-anak kian pintar dalam didikan, petani kian senang.

Yang kemarin melakukan gerakan terjun langsung ke lapangan mendengarkan keluhan dan harapan rakyat Samosir, terus melakukan dan menularkan sikap yang sama pada masyarakat di daerah itu. Bukan menjadi tontonan sekejap tapi mampu mengajak masyakat di sekitarnya untuk sadar.

Semua calon dengan berbagai slogannya, saya pikir, bila keinginan dan niat baik mereka ini tetap diwujudkan pasca pilkada, kemajuan Samosir akan begitu cepat melejit.

Ketika kepedulian para caleg itu tetap dilakukan baik itu pasca pileg, maka dunia pariwisata di Pulau Samosir ini akan terangkat. Pelancong akan ramai datang. Menikmati malam tanpa ada ketakutan.

Menyisir keindahan kawasan kampung-kampung tanpa ragu. Bersenda gurau sambil menikmati kulinernya. Seakan Samosir adalah kampungnya dan kelak ada kerinduan untuk kembali menyapa indahnya panorama dan keramahan penduduknya.

Adakah niat para caleg bersama simpatisan dan kaum partisannya untuk membangun Samosir pasca pencoblosan di bulan April 2019?

Hanya 25 caleg nantinya yang boleh menduduki kursi parlemen Kabupaten Samosir. Namun ratusan caleg lainnya bukan kalah. Mereka juga tetap menjadi pemenang bila: mereka tetap menggalang dukungan untuk membangun Pulau Samosir.

Bila kemarin, hari ini dan esok mereka hanya mengkampanyekan dirinya, bersama waktu mereka akan lapuk dan tenggelam oleh waktu.

Bila kemarin, hari ini dan esok mereka menggalang dukungan, dan mewujudkan usaha membangun Samosir, mereka akan dikenal dan dikenang sebagai orang yang memenangkan hati orang banyak.

Kita tentu tak ingin ratusan caleg nantinya terhenti karyanya atau berlinang air mata pasca pileg. Dan hanya pernah dikenang sesaat. Kabupaten Samosir juga butuh mereka. Mereka yang sempat beberapa bulan dipuja, dielu-elukan dan dianggap menjadi pembawa perubahan.

Di sini peran dan tanggung jawab para tim sukses dan simpatisannya untuk menunjukkan bahwa paslon mereka punya jiwa besar. Walau tak menjadi anggota DPRD Kabupaten Samosir, tokoh harapan mereka tetap berbuat besar bagi bona pasogitnya. Mungkinkah? Semoga saja!!

Karena aku adalah kamu, dan Samosir ini bona pasogit kita bersama, maka mari sama-sama berjuang untuk kesejahteraan bersama. Horas!!!

SUARA TOBA/SBS.