![]() |
Ilustrasi. (Foto: www.msplawfirm.co.id). |
Samosir(ST)
Nak, di era ini, musti kau paham bila dikau bicara politik barang sedikit saja, kamu akan dikatai sok pintar, bodoh dan dangkal. Tahu apakah kau politik?
Apalagi kamu cakap hukum, bakal di bilang ilmunya masih tohor sudah sok berkata-kata. Tahu apakah kau tentang hukum.
Belum lagi bicara birokrasi, nak, dibilang wawasan masih cetek sekadar tahu dari media sudah songong.
Nak, ini negeri memang terlalu banyak hakim-hakim kehidupan, merasa ahli etika dan pemuka agama yang terlalu pede menyalahkan pemikiran orang lain dan meyakini pendapatnya selalu benar.
Kalau sudah begini, baiknya kamu nak nulis sajak-sajak indah sajalah. Sajak yang bernaas, kadang pedas hingga manis.
Suka-sukamulah meraciknya. Karena segila, seberantakan apapun itu, nak, tak pernah membangunkan para pemuja kebencian menyerangmu.
Tak pernah membuat urat-urat saraf menjadi tegang hingga hampir putus. Apalagi merenggangkan persaudaraan dan menghebohkan jagad dunia maya ini, nak.
SUARA TOBA/SBS.