![]() |
Dispar Samosir saat monitoring ke sejumlah tempat wisata. |
Menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2019, Pemerintah Kabupaten Samosir melakukan berbagi persiapan untuk menyambut para wisatawan dan perantau yang akan melepas rindu ke bona pasogit.
Seribu pohon natal di sepanjang jalan menjadi pesona unik yang bisa dinikmati terlebih menjelang malam. Baliho-baliho ucapan natal dan ucapan selamat datang bisa dilihat di simpang jalan utama terlebih di kota Pangururan.
Dinas pariwisata, sebagai penghela utama kepariwisataan Samosir, menyambut natal dengan berbagai kegiatan, yakni monitoring ke tempat wisata, salah satunya adalah menjamin dan memastikan kualitas pelayanan oleh para pelaku usaha pariwisata.
Hal ini guna untuk mengingatkan para pelaku usaha agar menjaga kestabilan harga terlebih kuliner dan akomodasi, memasang aksesoris natal, membuat daftar menu, menerapkan konsep 3S, menjaga kebersihan usaha, sebagai standar umum pelayanan pariwisata serta senantiasa melayani para pengunjung dengan standar umum pelayanan pariwisata sesuai peraturan Bupati Samosir No. 37 Tahun 2018.
Untuk memastikan edaran ini berjalan dengan semestinya, Bidang Pengendalian Usaha Pariwisata melakukan monitoring kepada pelaku usaha pariwisata, di beberapa objek dan kawasan wisata seperti Aek Rangat- Hotspring, Kota Pangururan, Kawasan Parbaba dan selanjutnya akan menuju Kawasan Tomok, Siallagan, Ambarita di Kecamatan Simanindo.
Dari pantauan sementara di lapangan baik di kota Pangururan, dan Aek Rangat, belum ada ditemukan pelaku yang menaikkan harga kuliner. Sementara untuk akomodasi, beberapa pelaku hanya menaikkan harga sekiar 35-50%, selebihnya tetap menggunakan harga normal.
Selanjutnya terkait bookingan kamar, pantauan di beberapa hotel masih banyak kamar yang tersedia, namun dibeberapa tanggal tertentu ada yang sudah full booking, misalnya saja, Hotel Saulina pada tanggal 25 Desember 2018, dilaporkan sudah full booking.
Monitoring di Tuktuk
Setelah mengunjungi hotel dan restoran di kota Pangururan dan sekitarnya, dinas Pariwisata Samosir kembali mengunjungi hotel dan restoran di Tuktuk dan sekitarnya.
Berdasarkan hasil kunjungan oleh bIdang Pengendalian Usaha pada Dinas Pariwisata Samosir, Hotel dan restoran sudah melaksanakan poin-poin dalam surat edaran, yaitu belum ada ditemukan pelaku yang menaikkan harga kuliner, sementara untuk hotel, kenaikan harga kamar maksimal masih dibawah 100%.
Terkait adanya asesoris natal, tampak para pelaku usaha hotel telah memasangnya namun masih beberapa yang memasang ucapan spanduk ucapan selamat Natal.
Kunjungan kali ini juga untuk memantau kondisi bookingan hotel, dan diterima laporan bahwa masih banyak kamar yang tersedia, namun untuk tanggal 25 dan 31 desember, para wisatawan/ pengunjung diharapkan segera melakukan pemesanan karena berdasarkan hasil pantauan, banyak hotel berkelas yang sudah full booking.
Kepala Dinas Pariwisata, Drs. Ombang Siboro M.Si, menyampaikan bahwa dalam mengelola bisnis pariwisata penting untuk senantiasa menjaga kestabilan harga, menjamin kualitas pelayanan, membangun trust kepada para wisatawan, menciptakan rasa aman dan nyaman sehingga kedepan para pengunjung dan wisatawan berniat untuk kembali ke Kabupaten Samosir.
"Tentu tidak kalah pentingnya hospitality, menjadi tuan rumah yang baik dan senantiasa menjaga kebersihan usaha. Hal-hal ini merupakan konsep dasar pelayanan pariwisata dan tentunya jika kita amati, Pariwisata Kabupaten Samosir sedang terus melangkah kearah trend yang positif," tambahnya.
Untuk melindungi konsumen dari permainan harga, para pengunjung/wisatawan tidak usah khawatir karena daftar menu/harga telah menjadi sebuah keharusan untuk mengelola bisnis pariwisata.
“Daftar menu/harga tersebut harus dipampangkan oleh setiap usaha sehingga mudah dilihat atau di akses oleh para pengunjung/wisatawan, dan seandainya saja masih ada usaha yang tidak menunjukan daftar harga/menu, hindari saja usaha tersebut!," ucapnya dengan tegas.
SUARA TOBA/SBS.