![]() |
Alsintan hibah dari Kementerian Pertanian RI masih menumpuk di Kantor Dinas Pertanian Samosir. |
Samosir(ST)
Polemik daftar nama kelompok tani (Poktan) yang akan menerima alsintan (alat mesin pertanian) hibah dari Kementerian Pertanian RI Tahun Anggaran 2018 yang masih menumpuk di kantor Dinas Pertanian Samosir, nampaknya masih teka-teki dan pergunjingan di masyarakat.
Bahkan saat sejumlah wartawan mendatangi dinas dimaksud untuk meminta data jumlah kelompok tani (Poktan) di seluruh Kabupaten Samosir. Juga daftar nama Poktan yang menerima alsintan (alat mesin pertanian), Selasa (22/1/2019), namun data tersebut tidak dapat diberikan dinas tersebut.
Sekretaris Dinas Pertanian Samosir, Junellis Sinaga yang ditemui wartawan beralasan bahwa data itu dipegang Kabid Pengolahan Lahan Air, Torris Naibaho.
“Bukan kami mengulur waktu. Yang punya data itu bidang PLA dan saat ini sedang tidak ada di tempat. Kami telepon pun, handphonenya tidak diangkat. Jadi saya tidak dapat memberikan kepada teman-teman media. Kami minta diberi waktu,” kata Junelis.
Menurut Junellis Sinaga, semua alsinta akan diberikan kepada kelompok tani saat perayaan Hari Jadi Kabupaten Samosir pada tanggal 27 Februari 2019 nanti.
Sebelumnya, DPRD Samosir juga sudah pernah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Samosir, Senin (14/1/2019) lalu. Untuk meminta data jumlah kelompok tani di seluruh Kabupaten Samosir. Juga daftar nama Poktan yang menerima alsintan, namun data tersebut tidak dapat diberikan dinas tersebut.
Kala itu, Wakil Ketua DPRD Samosir, Jonner Simbolon menyatakan penyesalannya atas lambatnya penyaluran alsinta yang berasal dari hibah Kementerian Pertanian RI kepada Pemkab Samosir, yang oleh banyak kalangan dipolitisir karena 2019 adalah tahun politik.
“Kami sudah minta kepada Ibu Sekdis Pertanian supaya nama-nama segera diberikan kepada Komisi II DPRD Samosir ketika kita memanggilnya supaya tidak menjadi polemik. Namun kita menyesalkan lambatnya penyerahan semua alsinta ini,” ujar Jonner Simbolon.
![]() |
Sekretaris Dinas Pertanian, Junellis Sinaga saat dikonfirmasi wartawan. |
Terpisah, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon beberapa waktu yang lalu kepada wartawan mengatakan alsintan tersebut akan dibagikan pada Perayaan Hari Jadi Kabupaten Samosir Tanggal 27 Februari 2019 nanti.
"Alsintan seperti handtraktor itu, akan kita serahkan kepada Kelompok Tani Penerima pada Perayaan Hari Jadi Kabupaten Samosir Ke-15," sebut Rapidin.
Selain untuk memeriahkan Perayaan Hari Jadi nanti, Rapidin juga mengatakan, agar mendata para Kelompok Tani yang pernah menerima dan juga lebih membutuhkan. Dimana menurutnya, bahwa selama ini, alsinta sudah banyak dibagikan kepada poktan.
Rapidin mengakui, bahwa alsinta tersebut Pengadaan TA 2018 dari Pemerintah Pusat. Namun, alat pertanian itu sampai di Kabupaten Samosir sudah memasuki akhir Desember 2018.
"Jadi kita juga harus maklum, di akhir tahun lumayan sibuk. Sementara, untuk penyerahannya, kita akan lihat dulu siapa yang lebih membutuhkannya," jelasnya.
Kabid PLA Sembunyi?
Sebelumnya, Sesaat sebelum Sekretaris Dinas Pertanian menerima kunjungan konfirmasi para awak media, tadinya wartawan hendak menemui Kabid PLA (Pengolahan Lahan Air), Torris Naibaho pada pukul 11.30 WIB, sang Kabid tidak berada di tempat dengan alasan makan siang. Namun sampai jam menunjukkan pukul 14.45 WIB, Torris Naibaho tidak kembali ke kantor.
Terkait hal ini Sekdis Pertanian mengatakan bahwa Torris Naibaho tidak dalam tugas luar. Dan pagi sampai siang masih berada di kantor.
Ketika wartawan mempertanyakan apakah akan diambil tindakan atas bolosnya Torris Naibaho, Junellis mengatakan akan memanggil yang bersangkutan.
Menurut salah seorang wartawan, Junjungan Marpaung, kemungkinan Torris takut kembali ke kantor untuk bertemu awak media, karena ada sesuatu yang disembunyikan.
“Nama nama poktan bukanlah rahasia. Tapi mungkin ada sesuatu sehingga mereka tidak memberikan nama poktan. Jadi makin besar tanda tanya ke bidang ini,” ujar Junjungan.
SUARA TOBA/SBS.