Introspeksi Diri Sebelum Kritik Orang Lain -->

Introspeksi Diri Sebelum Kritik Orang Lain

Suriono Brandoi
Sabtu, 02 Februari 2019
Ilustrasi.(Facebook).
Oleh: Suriono Brandoi Siringoringo, SE
"Isti saya sudah tuli," keluh seorang suami kepada dokter pribadinya. "Saya harus bicara berkali-kali padanya, barulah ia mengerti."

Sang dokter lantas memberi usul:"Bicaralah dengqnnya dari jarak sepuluh meter. Jika tak ada respons, coba dari jarak lima meter, lalu dari jarak satu meter. Dari situ kita akan tahu tingkat ketuliannya."

Si suami mencobanya. Dari jarak sepuluh meter, ia bertanya pada istrinya, "Kamu masak apa pagi ini?" Tak terdengar jawaban. Ia mencoba dari jarak lima meter, bahkan satu meter, tetap saja tak ada respons.

Akhirnya ia bicara di dekat telinga istrinya, "Masak apa kamu pagi ini?"

Si istri menjawab: "Sudah empat kali aku bilang: sayur asam!"

Rupanya, sang suamilah yang tuli.

Pesan dari cerita diatas yang bisa kita ambil sebagai pelajaran yakni bahwa terkadang saat mengkritik orang lain, kita kerap kali tidak sadar bahwa kita pun memiliki kelemahan yangg sama, bahkan mungkin lebih parah.

Kesimpulannya, janganlah membesar-besarkan kesalahan orang lain dengan mengabaikan kesalahan diri sendiri. Yang terbaik adalah introspeksi diri terlebih dulu sebelum memberi kritik kepada orang lain.

SUARA TOBA.