Tanah Amblas, BPBD Samosir Berkirim Surat Ke Badan Geologi -->

Tanah Amblas, BPBD Samosir Berkirim Surat Ke Badan Geologi

Suriono Brandoi
Jumat, 15 Februari 2019
Warga sedang melihat tanah yang amblas di desanya.
Samosir(ST)
Warga di Desa Parlondut, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir tepatnya di Parnamurukan dekat Dusun Lumban Galung merasa was-was. Pasalnya, di daerah tersebut terjadi fenomena alam, tanah amblas.

“Selain tanah yang amblas, hampir 4 hektar areal di perkampungan ini retak,” kata Patar Sitanggang, seorang warga setempat kepada wartawan.

Menurutnya, kejadian yang meresahkan masyarakat itu terjadi diawali dengan retaknya tanah di sekitar perkampungan dan persawahan warga.

“Kemudian pada Rabu (30/1/2019) lalu saat hujan deras sepanjang malam, terdengar dentuman keras,” imbuhnya.

Pagi harinya, Patar bersama warga lainnya melihat di areal perladangan mereka ada tanah yang amblas sekira dengan lebar 4 meter dan panjang 60 meter.

Kejadian itu mengakibatkan keresahan masyarakat, bahkan ada dua keluarga telah mengungsi dari lokasi demi keamanan dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Patar mengharapkan Pemkab Samosir secepatnya menangani dan memberikan informasi yang pasti bagi warga. "Kondisi ini tidak main-main, perlu perhatian serius dan penanganan secepatnya dari pihak berkompeten,” harapnya.
Atas kejadian itu, pihak Pemkab Samosir telah meninjau lokasi kejadian. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir, Mahler Tamba, Rabu (13/2/2019) di Pangururan mengatakan, telah langsung meninjau lokasi bersama timnya di Parlondut.

Dijelaskannya, saat ini telah mempersiapkan surat untuk dikirim ke Badan Geologi Bandung sebagai pihak yang mengetahui lebih tekhnis akan pergerakan tanah itu, untuk diteliti.

"Secepatnya kita surati, tinggal melaporkan ke bapak Bupati," ujarnya.

Ia mengatakan agar masyarakat seputar lokasi pergeseran tanah tetap tenang dan terkendali. "Kita telah menyampaikan himbauan kepada warga, agar tetap hati-hati," imbuh Mahler.

SUARA TOBA/SBS.