Masyarakat dusun III Sitaotao Desa Tanjung Bunga dan Sijambur Kelurahan Siogung ogung serius mendengarkan penjelasan dari Renaldi Naibaho tentang tata cara mencoblos dirinya. |
Samosir(ST)
Hingga H-37 pemilu serentak, 17 April 2019, gelombang dukungan kepada calon legislatif DPRD Kabupaten Samosir dapil 1 dari PDIP nomor urut 4, Renaldi Naibaho terus mengalir.
Kali ini dukungan penuh datang dari masyarakat Dusun III Sitaotao Desa Tanjung Bunga dan Sijambur Kelurahan Siogung ogung. Yang notabene adalah kampung halamannya.
Dalam acara kampanye politik dan sosialisasi tata cara mencoblos yang dihadiri ratusan masyarakat, Sabtu, 9/3, Renaldi Naibaho menegaskan kesiapannya untuk berjuang merebut satu kursi DPRD Samosir.
"Mungkin bapak, ibu dan semua keluarga saya yang hadir dalam acara ini bertanya-tanya kenapa baru sekarang saya hadir mempertegas keseriusan saya menjadi caleg. Itu semua supaya dukungan keluarga di kampung halaman saya ini tidak sia-sia," kata Renaldi Naibaho.
Memang, lanjutnya, dengan 1200 lebih pemilih di Desa Tanjung Bunga ditambah ratusan suara keluarga di Kelurahan Siogung ogung, jika bulat memilih satu caleg, mampu mengantarkannya meraih kursi legislatif.
Namun hal itu menurut Renaldi Naibaho adalah hal yang mustahil bisa diwujudkan. Untuk itulah sejak resmi mendaftarkan diri menjadi caleg dari PDIP nomor urut 4 dapil 1 mencakup Kecamatan Pangururan dan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir, dirinya terlebih dahulu mengumpulkan kekuatan di luar basis utama Desa Tanjung Bunga dan Kelurahan Siogung ogung.
Setelah merasa mantap diluar, dimana banyak simpatisan yang tak terduga yang turut bergerilya untuk memenangkan dirinya dan bahkan para perantau juga turut mendukung penuh dengan mensosialisasikan dirinya kepada keluarga dan sahabat lainnya, maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Renaldi Naibaho memantapkan diri untuk berjuang.
"Syukur kepada Tuhan, setelah 7 bulan lebih kita mensosialisasikan diri kepada keluarga di hampir seluruh desa di Kecamatan Pangururan dan Ronggurnihuta, kita cukup mendapat dukungan dari berbagai kalangan."
"Hampir di seluruh desa di Kecamatan Pangururan dan Ronggurnihuta, di luar basis utama Tanjung Bunga dan Siogungogung, kita memiliki simpatisan dan bahkan di 2-3 desa, kita cukup diperhitungkan akan meraih suara signifikan atau pemenang suara terbanyak di desa-desa itu," terang putra bungsu dari 12 bersaudara tersebut.
Itulah alasannya mengapa dirinya baru menjelang hari pemilihan datang menemui para keluarga di kampung halamannya. Karena ia juga menyakini dirinya bahwa Masyarakat Tanjung Bunga adalah keluarga besarnya.
Sebagai keluarga, tentu dirinya tidak akan mengecewakan suara dukungan tersebut saat menduduki kursi legislatif nantinya. Dan sebaliknya, sebagai keluarga, masyarakat Tanjung Bunga dan Kelurahan Siogung ogung tidak akan mengkhianati dirinya hanya karena uang.
Masyarakat Tanjung Bunga dan Kelurahan Siogung ogung khusus Sijambur memiliki satu penderitaan yakni sulitnya akses jalan dan air minum yang selama ini minim sentuhan pembangunan dari Kabupaten Samosir.
"Siapapun calegnya, jika kita memilih dia karena uang, hal yang mustahil dia mau memperhatikan aspirasi kita setelah duduk jadi DPRD nanti. Karena suara kita sudah dibeli dan tentu tidak ada beban tanggung jawabnya kepada kita," terang Renaldi.
"Siapapun calegnya, jika kita memilih dia karena uang, hal yang mustahil dia mau memperhatikan aspirasi kita setelah duduk jadi DPRD nanti. Karena suara kita sudah dibeli dan tentu tidak ada beban tanggung jawabnya kepada kita," terang Renaldi.
Lanjutnya, selama ini sudah terbukti. Suara masyarakat Tanjung Bunga selalu terpecah mendukung berbagai caleg dari luar, tapi apa hasilnya?
"Tahun berganti tahun, pembangunan di kampung halaman kita sangat minim dan bahkan hampir tidak ada. Mirisnya, berbagai caleg yang dulu kita dukung, saat sudah meraih yang diinginkan, enggan memperjuangkan aspirasi kita. Karena memang harus dimaklumi, mereka lebih mengutamakan pembangunan di kampung halaman masing-masing."
"Lantas, sampai kapan kita seperti ini? Masihkah kita biarkan kampung halaman kita ini tertinggal dari pembangunan hanya karena beberapa lembar uang yang ditawarkan caleg lain untuk membeli suara kita?," tanya Renaldi yang dijawab masyaraka secara serentak, 'Hidup Renaldi!!! Hidup Putra Tanjung Bunga!!!' sembari terdengar teriakan beberapa warga, 'Rapatkan barisan dan kekuatan untuk memenangkan Renaldi Naibaho.'
Pada kesempatan itu, Renaldi Naibaho terharu juga berterima kasih kepada masyarakat yang selama ini setia menunggu kehadirannya untuk mendeklarasikan kesiapan dirinya berjuang merebut satu kursi DPRD Samosir dari dapil 1 Kabupaten Samosir.
"Tahun berganti tahun, pembangunan di kampung halaman kita sangat minim dan bahkan hampir tidak ada. Mirisnya, berbagai caleg yang dulu kita dukung, saat sudah meraih yang diinginkan, enggan memperjuangkan aspirasi kita. Karena memang harus dimaklumi, mereka lebih mengutamakan pembangunan di kampung halaman masing-masing."
"Lantas, sampai kapan kita seperti ini? Masihkah kita biarkan kampung halaman kita ini tertinggal dari pembangunan hanya karena beberapa lembar uang yang ditawarkan caleg lain untuk membeli suara kita?," tanya Renaldi yang dijawab masyaraka secara serentak, 'Hidup Renaldi!!! Hidup Putra Tanjung Bunga!!!' sembari terdengar teriakan beberapa warga, 'Rapatkan barisan dan kekuatan untuk memenangkan Renaldi Naibaho.'
Pada kesempatan itu, Renaldi Naibaho terharu juga berterima kasih kepada masyarakat yang selama ini setia menunggu kehadirannya untuk mendeklarasikan kesiapan dirinya berjuang merebut satu kursi DPRD Samosir dari dapil 1 Kabupaten Samosir.
Terlebih menurutnya, diantara sejumlah caleg ada juga keluarga dari beberapa masyarakat Tanjung Bunga. Namun mereka mengesampingkan itu demi membulatkan suara mendukung untuk mendudukkan satu putra daerah yang selama ini menjadi kerinduan bersama.
"Selama ini saya tahu bahwa banyak caleg lain yang keluar masuk ke kampung kita ini. Bahkan ada yang mengiming-imingi uang untuk membeli suara kita. Semua itu saya tahu berkat semua keluarga yang senantiasa memberikan perkembangan kepada saya," ungkapnya.
Hal itu yang membuat dirinya menyakini bahwa keluarga besarnya di Desa Tanjung Bunga dan Kelurahan Siogung ogung bukanlah tipikal yang gampang dipengaruhi oleh uang dan iming-iming ini itu.
Apalagi selama ini masyarakat Tanjung Bunga sudah sangat terkenal dengan kekompakan dan kebersamaan baik perantau dan yang tinggal di bonapasogit bersatu dalam wadah Hutatap Tanjung Bunga.
Bersatu padu memajukan pendidikan di kampung halaman lewat penyaluran beasiswa tiap semester. Bahu membahu saat melakukan gotong royong demi kepentingan umum. Dan sependeritaan saat memperjuangkan kampung halamannya dari klaim SK Kemenhut 579 tentang kawasan hutan.
"Dukungan penuh yang diberikan keluarga besar saya masyarakat Tanjung Bunga dan Kelurahan Siogung ogung, dengan seizin Tuhan, kita optimis mampu bersaing merebut satu kursi DPRD Samosir," ucap Renaldi Naibaho yang disambut teriakan masyarakat, 'Hidup Renaldi Naibaho,' sambil mengangkat empat jari.
Pada pertemuan yang didominasi kaum ibu-ibu itu, berbagai perwakilan baik pemuda, orang tua, ibu-ibu dan bapak-bapak berganti menyampaikan kesiapan dan dukungan penuh untuk memenangkan Renaldi Naibaho.
Bahkan dalam acara itu, sejumlah masyarakat mengaku tanpa menunggu kedatangan caleg pilihannya mendeklarasikan diri, selama ini sudah bergerilya mengajak keluarga yang di luar desa Tanjung Bunga untuk memilih Renaldi Naibaho.
"Lam ma nunga dipasahat si Renaldi Naibaho bahwa serius do ibana jongjong, lam ni puhutan ma manggarap aso anggiat monang caleg ta on," kata Nai Romanda, istri dari Konardus Nadeak tersebut yang disambut dengan tepuk tangan masyarakat.
Dari perwakilan bapak-bapak, A. Tison Silalahi mengatakan tiap pemilihan kita selalu memilih caleg lain yang bukan putra Tanjung Bunga. Namun setelah pemilu sampai saat ini, jalan satu-satunya yang menjadi akses membawa hasil pertanian masyarakat Desa Tanjung Bunga Dusun 3 Sitaotao dan Sijambur Kelurahan Siogung ogung tidak pernah diperhatikan.
"Molo tung pe adong i padenggan taon ma salpu saotik, rap taboto do berkat dorongan ni caleg ta si Renaldi Naibaho do. Dang alani DPRD na ta pilit na uju i. Lam ma molo gabe DPRD si Renaldi on, margogo ma ibana mandorong pamarenta aso i paroahon dalan ta on. Alani ta pillit ma iba gabe parhobasta, unang muba jala unang be mose," kata A. Tison Silalahi.
Sementara itu, Bactiar Uji Simalango (A. Rudi) saat menjadi MC acara tersebut menyampaikan sesungguhnya semua caleg bahkan yang sudah duduk pun menjadi anggota dewan mereka semua adalah orang baik dan mau membantu serta membangun.
Tapi menurutnya, mereka mempunyai batas kemampuan dan wewenang atas jabatannya.
"Sesungguhnya di hati mereka yang paling dalam akan membangun, katakanlah semua Samosir tapi dengan keterbatasan tadi maka dengan berat hati anggota dewan tersebut terpaksa membangun di desanya saja karena itulah kemampuan atau wewenang yang mereka miliki," ujar Bactiar.
Jadi, lanjutnya, jangan salahkah mereka. Yang salah selama ini kita sendiri tidak ada yang mau maju menjadi caleg.
"Tapi saat ini telah berani dan sudah ada putra Tanjung Bunga yang ikut mencalonkan diri sebagai caleg yaitu Renaldi Naibaho dari partai PDIP no urut 4 maka dengan rendah hati saya memohon kepada semua masyarakat yang sudah memiliki hak pilih agar kita coblos Renaldi Naibaho dari partai PDIP no urut 4 tanggal 17 April nanti."
"Supaya kita tidak hanya menjadi penonton dalam pembangunan-pembangunan yang akan datang. Inilah waktunya. Kalau bukan sekarang kita satu hati berjuang memenangkan Renaldi, sampai kapan pun kita akan sulit memiliki wakil di DPRD Samosir," tegasnya.
Karena menurutnya, kemenangan Renaldi Naibaho adalah soal marwah Tanjung Bunga yang terkenal kompak dalam banyak hal. Itu sudah terbukti dan teruji.
"Bila selama ini kita kompak dalam hal, kekompakan itu harus semakin kita buktikan dengan mencoblos Renaldi Naibaho," tutup A. Rudi.
SUARA TOBA/SBS.