Marak Penipuan Mengatasnamakan KMM, Tumbur Naibaho: Kami Tidak Melayani Pinjaman Online -->

Marak Penipuan Mengatasnamakan KMM, Tumbur Naibaho: Kami Tidak Melayani Pinjaman Online

Suriono Brandoi
Rabu, 06 Maret 2019
Himbauan agar jangan tertipu penipuan mengatasnamakan KMM.
Samosir(ST)
Maraknya aksi penipuan yang mengatasnamakan Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri yang familiar dengan sebutan KMM membuat Ketua Koperasi Makmur Mandiri, Drs. Tumbur Naibaho MM kembali menghimbau masyarakat terlebih calon anggota untuk tidak gampang tertipu terlebih penipuan melalui internet, media sosial.

Pasalnya, KMM tidak melayani pinjaman online atau pinjaman melalui media sosial. Pelayanan dilakukan melalui kantor cabang. Bahkan tidak ada prosedur setor dana terlebih dahulu guna kelancaran pencairan pinjaman.

“Diberitahukan ke khlayak ramai kewaspadaan terhadap unsur-unsur penipuan yang tak jelas mengatasnamakan KMM di media sosial. Untuk itu kalau seandainya ada bapak/ibu/saudara menemukan oknum-oknum yang dimaksud agar terlebih dahulu korfirmasi ke kantor pusat KMM atau kantor cabang terdekat," kata Tumbur.

Lanjutnya, beberapa waktu terakhir ini ada oknum-oknum yang sengaja menipu masyarakat untuk memperoleh pinjaman dari Koperasi Makmur Mandiri (KMM) dengan cara menyuruh calon peminjam terlebih dahulu mentransfer biaya administrasi sebesar Rp 300 ribu sampai dengan Rp 500 ribu.

"Kami menduga karena KMM merupakan koperasi berprestasi tingkat nasional, dimana masyarakat sudah semakin percaya dengan kami sehingga ada oknum tertentu yang mengatasnamakan KMM untuk menipu masyarakat lewat sosial media Facebook," kata Tumbur Naibaho.
Pimpinan koperasi Makmur Mandiri, Drs. Tumbur Naibaho MM.
Dijelaskan Tumbur, oknum yang bersangkutan menggunakan media sosial Facebook sebagai cara memperkenalkan KSP Makmur Mandiri kepada masyarakat, memasang iklan melalui Facebook dengan mencantumkan nama dan nomor hp/oknum tersebut agar mudah dihubungi dan sebagai media komunikasi dalam menawarkan pinjaman.

"Oknum penipu itu meminta biaya administrasi sebesar Rp 300 ribu sd 500 ribu dan disuruh transfer ke nomor pribadi oknum tersebut. Ia juga menjanjikan akan segera mencairkan pinjaman setelah biaya administrasi ditransferkan," jelas pimpinan koperasi yang berkantor pusat di Bekasi tersebut.

Padahal menurutnya, sampai hari ini 107 kantor cabang KMM yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia, tidak pernah melayani calon anggota maupun pinjaman melalui online terlebih via rekening pribadi.

Tidak hanya itu, setelah persyaratan dipenuhi, calon peminjam juga diarahkan untuk menghubungi atau mendatangi Kantor Cabang KSP Makmur Mandiri terdekat untuk proses pencairan pinjaman. "Modus seperti ini terjadi di daerah Jawa Timur, Jawa Barat dan Batam," tutur Tumbur Naibaho.

Dengan adanya modus tersebut, pada Senin, 20 Agustus 2018 pimpinan KSP Makmur Mandiri pun melaporkan hal ini ke Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk ditindak lanjuti.

Karena bila hal ini dibiarkan akan berpotensi merusak kredibilitas, eksistensi dan nama baik KMM Makmur Mandiri.

"Jika ada muncul di fb/medsos iklan pinjaman mengatasnamakan KMM dengan alamat beda dengan 107 kantor cabang kami serta mencantumkan nomor rekening perorangan, itu adalah penipuan. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar hati-hati jangan sampai ada keluarga dan masyarakat yang tertipu," tutupnya.

SUARA TOBA/SBS.