Tim Wushu Kabupaten Samosir berphoto bersama setelah sukses menorehkan prestasi gemilang. |
Samosir(ST)
Tim Wushu Kabupaten Samosir torehkan prestasi luar biasa. Mereka berhasil membawa pulang tiga medali emas, tiga perak dan dua medali perunggu pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Wushu Sanda tingkat Sumatera Utara (Sumut) yang dilaksanakan dari tanggal 6 hingga 11 Maret 2019 di Yayasan Pendidikan Cinta Budaya Komplek MMTC Jalan William Iskandar Pancing Kota Medan,
Dengan torehan medali tersebut, kontingen Kabupaten Samosir berhasil meraih juara 2 umum Wushu tingkat junior.
Kejurda itu sendiri diikuti pengurus Wushu 12 Kabupaten dan Kota Wushu se-Sumut yang juga bertujuan ajang pencarian atlet olahraga beladiri Wushu untuk pra Pekan Olahraga Nasional (PON) di Bangka Belitung dan PON di Papua tahun 2020 mendatang.
Ketua Pengcab Wushu Kabupaten Samosir, Feriasi Sirait saat diwawancarai mengatakan keberhasilan atlit Wushu Kabupaten Samosir meraih sejumlah medali merupakan prestasi positif mengingat dana untuk mempersiapkan atlet Wushu binaannya sangat minim.
"Meski dengan modal tujuh juta rupiah dipotong PPh dan PPn bantuan dari KONI, tetapi Kabupaten Samosir berhasil meraih juara 2 umum,” kata Ketua Pengcab Wushu Kabupaten Samosir, Feriasi Sirait, Senin (11/3/2019).
Ketua Pengcab Wushu Samosir saat menerima piala penghargaan juara 2 umum. |
Dia sangat bersyukur atas capaian gemilang yang dipertunjukkan atlet wushu Samosir itu. Ia tak menyangka dengan keterbatasan pendanaan, duta olahraga kabupaten itu mampu unjuk gigi pada Kejurda yang berlangsung selama lima hari (6-11 Maret 2019) di Komplek MMTC Medan.
Sejak seleksi menuju Kejurda, kata Sirait, para atlet telah menunjukkan sportifitas yang tinggi. Mereka bersemangat bermandikan keringat untuk berlatih di Villa Lyla Tolping, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.
Dia juga tidak menampik informasi yang menyebutkan bahwa selama persiapan untuk mengikuti Kejurda itu, pihaknya menanggung sendiri biaya poding para atlet.
Pada bagian lain, Feriasi Sirait berharap Pemkab dan DPRD Samosir serta seluruh stakeholder memberi perhatian lebih terhadap pembinaan atlet daerah.
"Bayangkan sejak Kabupaten ini berdiri, tim wushu yang selalu mengharumkan nama Samosir, belum memiliki seragam kontingen,” ujarnya sedih.
Dijelaskan juga, pihaknya telah bermohon untuk disediakan bus untuk pengangkutan kontingen, namun tidak mendapatkan respon dari Pemkab Samosir.
Walaupun dengan modal pas-pasan, Feriasi menekankan kepada seluruh atlet wushu Samosir, agar tetap berlatih keras dan sungguh sungguh di sasana masing masing.
Menanggapi prestasi dan keluhan tersebut, Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Wakil Bupati Samosir menyampaikan selamat atas prestasi yang diraih Wushu.
Menanggapi prestasi dan keluhan tersebut, Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Wakil Bupati Samosir menyampaikan selamat atas prestasi yang diraih Wushu.
"Maaf bila semua keinginan para olahragawan belum bisa kami penuhi. Ini terjadi karena keterbatasan anggaran kita yang sangat sedikit dan PAD yang belum memuaskan," kata Juang.
Kami, lanjutnya, mengerti apa yang saudaraku maksudkan karena saya juga mantan atlit nasional.
Untuk itu, mari berdoa agar Samosir lebih baik kedepan dan mari kerja keras agar Samosir tumbuh ekonomi yang baik dan PAD meningkat.
"Mauliate atas niat yang tulus membawa nama baik Kab. Samosir di kancah nasional. Semoga lebih baik kedepan," tutup Juang Sinaga.
SUARA TOBA/SBS.