![]() |
Ketua KSP Makmur Mandiri, Tumbur Naibaho saat menghadiri perayaan HUT Koperasi ke-72 tahun. |
Samosir(ST)
Ribuan owner koperasi se-Indonesia berkumpul di Kabupaten Banyumas. Hal ini bersamaan dengan perayaan puncak Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-72 yang dipusatkan di GOR Satria Purwokerto.
Puncak perayaan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) yang akan digelar selama 4 hari, mulai 11 Juli hingga 14 Juli 2019 mendatang ini resmi dibuka pada Kamis (11/7/2019) sekira pukul 17.00 WIB.
Harkopnas tahun ini mengangkat tema ‘Reformasi Total Koperasi di era Industri 4.0’, dimana koperasi diharapkan memasuki era go digital. Para pelaku koperasi didorong untuk go digital. Sebab, teknologi bukan lagi menjadi sebuah pilihan, tetapi sudah menjadi keharusan, jika koperasi ingin tetap bertahan.
“Tantangan koperasi saat ini adalah harus bisa go digital, jika tidak maka akan ditinggalkan oleh anggota serta tergerus persaingan dengan perbankan yang semakin masif menggarap pangsa pasar koperasi,” kata CEO PT Sistem Digital Transaksi Indonesia (SDTI), Subhan Novianda, yang hadir dalam acara HUT Koperasi, Kamis (11/7/2019).
Hal serupa juga disampaikan, Chairman Multi Inti Sarana Group, Tedy Agustiansjah. Ia menjelaskan, pesatnya perkembangan teknologi membuat koperasi harus adaptif dan dinamis dalam merespon berbagai tren serta perkembangan terbaru di tengah masyarakat.
![]() |
Rombongan pengurus kantor pusat KSP Makmur Mandiri di acara HUT Koperasi ke-72 tahun. |
Koperasi mesti segera mengadopsi teknologi informasi (TI) baik untuk manajemen maupun pelayanan anggota.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, digitalisasi koperasi adalah tuntutan agar koperasi terus berkembang untuk meningkatkan kesejahteraan anggota,” katanya.
Terkait tema hari koperasi yang diangkat tahun 2019 ini, diantara sekitar 130.000 yang masih bertahan, ada satu koperasi yang sudah melangkah jauh dalam hal penggunaan teknologi informasi (IT).
Koperasi tersebut adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Makmur Mandiri yang berkantor pusat di Bekasi, Jawa Barat.
Berkat keputusan Tumbur Naibaho selaku Ketua Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri untuk membangun infrastruktur aplikasi berbasis teknologi informasi komunikasi dengan video teleconference sejak awal tahun 2018 lalu pun berbuah manis.
![]() |
Ketua KSP Makmur Mandiri mendampingi Gubernur Jawa Barat menggunakan video conference milik KSP Makmur Mandiri. |
Penghargaan bergengsi itu diserahkan Wakil Direktur Muri, Jusuf Ngadri kepada Tumbur Naibaho dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun Koperasi ke-71 se-Jawa Barat yang dipusatkan di Kota Karawang, Jumat (27/7/18) tahun lalu.
Penghargaan Muri yang diperoleh KMM kata Tumbur Naibaho, merupakan modal kuat dan sekaligus pembuktian terhadap kinerja manajemen yang selama ini dibangun dengan standar profesional.
![]() |
Tumbur Naibaho menerima penghargaan Rekor MURI atas prestasi koperasi pertama menggelar RAT melalui video teleconference. |
Aplikasi video teleconference, lanjutnya, bakal memotong biaya operasional rapat internal KMM yang sebelumnya memakan biaya relatif besar.
Melalui program ini, jika KMM ingin RAT, atau rapat pleno maupun rapat penting lainnya, sebanyak 130 manajer cabang yang tersebar di berbagai provinsi tidak perlu harus hadir ke kantor pusat.
Menurut Tumbur, pada di tahun-tahun mendatang penggunaan teknologi ini sudah dijalankan bukan saja untuk RAT, tetapi juga pertemuan mingguan setiap cabang.
“Kami sudah mengalokasikan dana untuk pengembangan IT sehingga nantinya KSP Makmur Mandiri sudah dapat mengaplikasikan layanan digital yang diharapkan akan mampu menjaring anggota secara masif terutama dari kalangan milenial," ucapnya.
“Kalau mau koperasi berkembang di masa depan, kita harus mulai siapkan kalangan generasi muda untuk aktif menjadi anggota koperasi,” tutupnya.
SUARA TOBA/SBS.