![]() |
Jokowi saat meninjau progres pelebaran alur terusan Tano Ponggol. |
Mengakhiri kunjungan kerjanya selama 3 hari di kawasan Danau Toba, khususnya lawatan selama dua hari di Kabupaten Samosir, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kembali mengungkapkan keseriusannya menjadikan Danau Toba sebagai destinasi super prioritas.
Kepada wartawan Jokowi menyampaikan komitmen pemerintah pusat untuk membenahi dan menata lokasi wisata serta pembangunan infrastruktur pendukungnya di Kawasan Danau Toba yang akan berjalan secara paralel atau bersamaan.
Terkait pengembangan Danau Toba menjadi wisata super prioritas, pemerintah akan mengucurkan dana sebesar Rp 3,5 triliun.
Jokowi mengungkapkan, pemerintah menargetkan beberapa fasilitas Danau Toba yang saat ini sedang dibangun akan rampung pada tahun 2020. Jokowi mengaku sudah mengecek dan keliling Pulau Samosir.
![]() |
Jokowi didampingi ibu negara, Iriana saat berkunjung ke gedung pusat informasi Geopark Kaldera Toba. (Biro Pers Istana). |
Dari amatannya, presiden mengaku bahwa jalan lingkar Samosir sudah hampir rampung dikerjakan. Dan tahun ini akan dituntaskan 21 KM lagi yang tersisa.
Tak hanya itu, desa adat dan desa ulos di Kabupaten Samosir akan direhab total. Begitu juga Pasar souvenir (Onan Baru) akan dikerjakan tahun ini. Termasuk dermaga dan pelabuhan, Jokowi meminta jajaran kabinetnya yang membidangi agar kapal ditambah di Danau Toba.
"Setelah semua itu selesai dikerjakan, Insya Allah kita akan promosikan. Saat ini memang sudah kita promosikan. Namun tahun depan kita lakukan marketing secara besar-besaran," ucap Jokowi saat mengakhiri kunjungannya ke Kabupaten Samosir, tepatnya di Gedung pusat informasi Geopark Kaldera Toba, Sigulatti, Rabu (31/7/2019).
Tak hanya itu, Jokowi juga mengatakan bahwa pemerintah pusat akan terus melakukan pengembangan agar Danau Toba masuk dalam anggota UNESCO Global Geopark. Hal ini akan dilakukan secara bertahap oleh pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.
"Nah, itu tugasnya gubernur dan bupati, termasuk nanti kementerian, agar Danau Toba menjadi anggota UNESCO Global Geopark,” lanjut Jokowi.
![]() |
Jokowi berselfi dengan masyarakat Samosir. |
Pada kesempatan itu, wartawan juga menyinggung soal pencemaran Danau Toba dan penebangan liar hutan. Salah satu permasalahan pencemaran air Danau Toba adalah limbah pakan ikan Keramba Jaring Apung (KJA) dari sejumlah perusahaan.
"KJA akan kita selesaikan, sudah ada expert khusus untuk urusan air yang gatal. Masalah hutan juga akan kita ambil dan ditanami lagi. Kalau kajian komplet, kita carikan solusi," ujarnya.
Jokowi menegaskan, dalam mewujudkan Danau Toba sebagai destinasi berkelas dunia, pembangunan dan penataan lokasi wisata serta infrastruktur pendukung dilakukan secara bersamaan.
"Termasuk pengembangan Sumber Daya Manusia yang akan dibangun Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata. Ini paralel, tidak bisa hanya produk atau SDM saja. Lingkungan juga," tegas orang nomor satu di Indonesia itu.
SUARA TOBA/SBS.