Badan Ketapang Samosir Launching One Day No Rice -->

Badan Ketapang Samosir Launching One Day No Rice

Suriono Brandoi
Jumat, 20 September 2019
Wakil Bupati Samosir bersama sejumlah pimpinan OPD saat melaunching program one day no rice inovasi Badan Ketapang.
Samosir(ST)
Badan Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Samosir melaunching program "One Day No Rice" (Satu Hari Tanpa Nasi).

Launching tersebut dihadiri Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga, didampingi Plh. Sekda, para asisten, pimpinan SKPD, camat, pengurus PKK, dan jurnalis di Aula Kantor Bupati Samosir, Kamis, 19 September 2019.

Dalam laporannya, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Amon Sormin, menyampaikan bahwa sistem manajemen One Day No Rice (Simonice) merupakan implementasi Perpres Nomor 22 Tahun 2009 tentang Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.

"Upaya ini juga dimaksudkan untuk memberhasilkan diversifikasi pangan melalui pola makan sehari-hari," tambahnya.

Menurutnya, sistim manejemen one day no rice merupakan inovasi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Samosir yang sudah disosialisasikan di beberapa tempat bahkan setiap 1 hari dalam sepekan.

Para pegawai Ketapang Kabupaten Samosir sudah memulai dengan sehari tidak memasak beras untuk makan pagi sampai malam.

Disela sela acara, Amon Sormin mengatakan bahwa sasaran utama launching adalah para ASN Samosir, sekolah dan terutama kantin sekolah sebagai tempat jajanan anak sekolah, sebagai antisipasi ketergantungan terhadap beras.

“Sumber daya lokal yang banyak tumbuh di sekitar terutama Kabupaten Samosir sangat banyak sekali, namun dalam hal pengolahan untuk jadi makanan pengganti beras masih minim, “ujar Amon.

Keberhasilan launching nantinya, kata kepala badan ketapang, akan tumbuh inovasi inovasi baru yang berbentuk home industri yang kelak menambah pendapatan petani sebagai wujud visi dan missi Kabupaten Samosir dalam dukungan kepariwisataan.

Sementara itu, Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga, mengapresiasi kegiatan ini yang merupakan satu inovasi dan perlu ditindaklanjuti oleh SKPD dan jajarannya pada hari yang ditetapkan dan akhirnya diikuti oleh masyarakat Samosir secara umum.

"Di samping itu One Day No Rice juga sesuai dengan kesehatan yaitu menghindari penyakit gula secara dini," terangnya. 

Pada kesempatan yang sama, Kadis Kesehatan, Nimpan Karokaro, juga menyampaikan bahwa tingkat konsumsi karbohidrat masyarakat Samosir lebih tinggi daripada masyarakat daerah pulau Jawa.

"Kita perlu menyampaikan ini kepada masyarakat dan berharap terjadi pola makan dengan kadar karbohidrat yang rendah melalui One Day No Rice," ungkapnya.

Acara lauching itu disertai pembacaan dan penandatanganan komitmen One Day No Rice di lingkungan SKPD oleh para pimpinan SKPD yang diakhiri dengan makan berbahan ubi yang disajikan oleh Dinas Ketahanan Pangan dengan swadana.

SUARA TOBA/SBS.