Bupati Sragen saat menyampaikan sambutan pada peresmian kantor cabang KSP Makmur Mandiri ke-134. |
"Kami menyambut baik kehadiran Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Makmur Mandiri, karena kami menyadari bahwa pemerintah tidak bisa sendiri dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perlu dukungan pihak-pihak lain."
Hal ini dikatakan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat meresmikan Kantor KSP Makmur Mandiri ke-134 cabang Sragen, Propinsi Jawa Tengah, Minggu (1/9/2019) malam.
Disampaikan Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kabupaten Sragen laju perekonomian cukup tinggi kira-kira di antara Soloraya. Sehingga jika KSP Makmur Mandiri ingin membuka cabang di Kabupaten Sragen dan berperan untuk perekonomian di Sragen menurutnya sungguh tepat.
Ketua KSP Makmur Mandiri, Tumbur Naibaho didampingi istri Jusniar Simbolon berphoto bersama Bupati Sragen. |
Dirinya menyampaikan, bupati mempunyai peran penting untuk mengawasi koperasi apalagi ada diruang lingkup Kabupaten Sragen.
"Semoga dengan saya menjadi anggota koperasi saya lebih pintar untuk ikut mengawasi koperasi. Saya juga ingin melihat langsung perbedaan ada dan tidaknya KSP Makmur Mandiri di sini," terang Yuni.
Bupati Sragen juga berpesan kepada KSP Makmur Mandiri untuk selalu melihat kredibilitas anggota agar kedepannya koperasi akan sehat.
"Mari kita doakan bersama KSP Makmur Mandiri ini bisa mendatangkan manfaat untuk masyarakat Kabupaten Sragen dan bisa bersinergi dengan pemerintah meningkatkan perekonomian serta kemakmuran masyarakat Sragen," pungkasnya.
Bupati Sragen disaksikan Ketua KSP Makmur Mandiri dan pengawas serta perwakilan Kementerian Koperasi dan UMKM saat menandatangani prasasti kantor cabang ke-134. |
"Saya mencatat bahwa untuk Kabupaten Sragen ini hampir ada 1.200 badan hukum koperasi yang dikeluarkan dan sebanyak 860 koperasi yang ada," ujar Suparno.
Ketua KSP Makmur Mandiri didampingi pengawas bersama Bupati Sragen dan perwakilan Kementerian Koperasi dan UMKM memegang prasasti pembukaan kantor cabang baru. |
"Jika keanggotaan koperasi sudah lingkup tiga daerah itu pengawasan dari provinsi, jika anggota sudah lingkup tiga provinsi itu jadi pengawasan pusat," terang dia.
Suparno juga menyinggung tingkat legalitas dan operasional suatu KSP. Dirinya menyampaikan uang yang ada di KSP 80% harus disalurkan kepada warga atau anggota.
Dirinya pun berharap keberadaan KSP dapat melayani simpan pinjam masyarakat baik kepada pengusaha, hingga yang baru ingin berwirausaha.
"Koperasi adalah pendidikan dan pelatihan. Dari sisi pencegahan koperasi tidak diizinkan sebagai tempat pencucian uang. Harus selalu dibina dan diawasi," terang dia.
Masih di acara yang sama, Ketua KSP Makmur Mandiri, Tumbur Naibaho mengatakan Sragen ialah kantor cabang yang ke-134.
Putra 12 Bersaudara ini juga menyampaikan selama 11 tahun koperasinya telah memiliki 45.378 anggota.
Di masa mendatang, koperasi yang memiliki motto, "Maju Dan Bertumbuh Bersama Anggota," diharapkan akan semakin berperan dan turut membantu pengadaan lapangan kerja, sehingga para anggota, calon anggota dan para karyawan beserta keluarga dapat memperoleh hidup yang lebih baik dan sejahtera.
Bupati Sragen dan perwakilan Kementerian Koperasi dan UMKM diulosi pengurus pusat KSP Makmur Mandiri. |
"Untuk mewujudkan harapan tersebut, kami membutuhkan dukungan dari seluruh anggota dan calon anggota," kata Ketua KSP Makmur Mandiri, Tumbur Naibaho.
SUARA TOBA/SBS.