Ayah -->

Ayah

Suriono Brandoi
Selasa, 12 November 2019
Ilustrasi.(Rappler.com).
Suriono Brandoi Siringoringo
Meskipun kadang ia marah tetapi aku tahu kasihnya jauh melebihi amarahnya. Ku tahu ia sama denganku, ia yang pemarah hanya sebagai topeng akan rasa sayangnya kepadaku.

Aku juga tahu bahwa ia adalah orang yang tidak mampu mengungkapkan rasa sayang dengan suatu tindakan karena aku pun demikian.

Dia adalah ayahku yang selalu berpesan, "Anakku tidak selamanya ayah dan ibu bisa mengangkatmu saat terjatuh. Suatu saat nanti kamu harus bisa berdiri sendiri. Maka jangan pernah kamu gantungkan hidupmu pada orang lain. Jadilah dirimu sendiri, seorang laki-laki itu harus kuat."

Ya, dialah ayah yang mengajarkan padaku bagaimana menjadi pribadi yang kuat tanpa melupakan setiap orang punya kelemahan. Ia ajarkan aku menjadi orang yang siap menjalani kerasnya hidup tanpa melupakan kelembutan hati.
Aku dan ayahku.
Ia tanamkan padaku mengapai keberhasilan tanpa melupakan bahwa setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan. Ia buat aku berdiri di jalan yang penuh hambatan dan rintangan agar aku dapat menaklukkan kerasnya kehidupan.

Ia jadikan aku sebagai seorang pemimpin yang sanggup memimpin dirinya sendiri sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain. Dan yang jauh lebih penting dari semua itu adalah ia membuat aku merasa bangga atas semua yang telah ia lakukan untukku.

Ayah, aku tak mampu berjanji memberikan harta dunia buatmu tapi aku janji akan selalu berdoa buatmu sehingga Tuhan Yang Maha Esa memberkati engkau.

Aku juga akan menjadi sepertimu karena seberapa berusahanya aku berbeda denganmu namun darahmu telah mengalir di dalam darahku. *Selamat hari Ayah, 12 November 2019*.

SUARA TOBA/SBS.