![]() |
Pimpinan Kampus Unika St Thomas Medan berphoto bersama pihak BNN seusai tes urine. |
Universitas Katolik Santo Thomas Medan menggelar tes urine secara dadakan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara pada hari Rabu, 11 Desember 2019.
Tes urine yang diperuntukkan untuk pimpinan universitas, fakultas, kepala lembaga serta kepala bagian kampus Unika St Thomas tersebut diawali dengan mentes urine rektor.
“Sebagai universitas yang kerap mengkampanyekan anti narkoba dan anti radikalisme, maka kita akan lakukan tes urine yang dimulai dari pimpinan. Karena role model sesungguhnya adalah kita pimpinan ini,” tukas Rektor Unika, Dr. Frietz R. Tambunan.
Lanjutnya, tes urine ini juga merupakan salah satu tindak lanjut atas deklarasi anti narkoba yang digelar Ikatan Alumni tahun 2018 yang lalu.
![]() |
Penandatanganan kesepakatan bersama. |
“Sebagai Universitas Katolik, kami sangat mendukung kebijakan rektor ini. Jika memungkinkan dilakukan tes urine untuk mahasiswa, saya merequest supaya tesnya dimulai dari fakultas teknik,” tukas Oloan Sitohang, MT selaku Dekan Fakultas Teknik.
Hal senada disampaikan oleh Dekan Fakultas Hukum, Prof. Maidin Gultom, M.Hum yang mendukung gerakan anti narkoba dengan melakukan tes ini. Ia juga meminta supaya Tim BNN bekerja secara professional.
Selama 1 jam lebih proses tes berjalan dengan baik yang diikuti 14 orang pimpinan dan semua hasil menyatakan “NEGATIF”.
![]() |
Penyerahan hasil tes urine. |
Atas hasil tes tersebut, rektor mengucapkan terimakasih kepada pimpinan dilingkungan Unika yang telah menjadi role model sesungguhnya dalam gerakan anti narkoba.
“Saya ucapkan terimakasih kepada bapak ibu pimpinan yang sudah menjadi role model sesungguhnya dan ini menjadi kekuatan kita untuk menjaga mahasiswa kita dari penyalahgunaan narkoba."
“Kita akan desain supaya tes kepada semua dosen, staf serta saat penerimaan mahasiswa baru juga diterapkan. Kita cegah Narkoba sedini mungkin," tambahnya.
SUARA TOBA/SBS.