Komentar |
| Skuad Young Star FC. |
Samosir(ST)
Ada sebuah tim di Kota Pangururan yang komposisi pemain-pemainnya diisi oleh anak-anak muda yang begitu mencintai sepakbola. Bermodalkan semangat dan kecintaan terhadap dunia sepak bola, bibit-bibit muda ini mencoba keberuntungan bersaing dengan tim-tim elit pada pagelaran turnamen tahunan Palipi Cup.
Di saat cukup tingginya pembiayaan untuk membawakan sebuah tim dalam kompetisi, dimana tim-tim elit yang mengikuti turnamen Palipi Cup IX 2018, mengelontorkan sekian juta untuk sekali bertanding, mereka justru tampil berbeda dengan patungan untuk bisa berlaga.
Ya, anak-anak muda ini menamai tim sepak bolanya dengan nama YOUNG STAR FC. Tiga tahun terakhir ini, tim asal kota Pangururan tersebut meramaikan persaingan perebutan piala Palipi Cup.
Namun sayangnya, sebagai tim yang komposisi pemainya anak muda lokal Pangururan, mereka menjadi bulan-bulanan tim-tim besar seperti Barca FC, Remi FC, Pespa FC, Perona FC, Tunas Muda, Simbolon FC, dll yang sanggup mendatangkan pemain-pemain liga demi menjaga gengsi tim sepak bolanya.
Di Palipi Cup IX 2018, Young Star harus rela menghuni dasar klasemen grup B Palipi Cup setelah empat kali laga penyisihan hanya sekali meraih hasil imbang dan lebihnya kalah.
 |
| Klasemen Akhir Young Star saat kandas di Palipi Cup IX 2018 grup B. |
Perjalanan Young Star FC di Palipi Cup IX 2018, mereka bergabung di grup B bersama Barca FC, Tuktuk FC, Hotspring FC, dan Pintusona FC. Di pertandingan pertama mereka dikalahkan Barca FC dengan skor 1-2, melawan Tuktuk mereka dibantai 1-5, dan melawan Pintusona, mereka kalah 1-2. Hanya melawan Hotspring FC, Young Star mampu menahan imbang 1-1.
Meski menjadi tim lemah di sepanjang keikutsertaan Young Star di turnamen Palipi Cup, setidaknya tim anak muda ini mendapatkan pengalaman yang begitu berharga dari senior-seniornya. Dan bukan hal yang tidak mustahil, jika di masa mendatang tim ini menjadi tim yang ditakuti.
Hal itu pun sudah mulai terlihat. Meski kandas di turnamen Palipi Cup IX 2018, dengan bermodalkan pengalaman berharganya itu, untuk pertama kalinya Young Star mencoba keberuntungan mengikuti turnamen sepakbola Piala Camat Ronggur Nihuta yang dibuka pada Kamis, 2 Agustus 2018 lalu di Lapangan Kantor Camat Ronggur Nihuta.
Pada turnamen yang diikuti 12 tim ini, Young Star menjadi satu-satunya tim yang berasal dari Kota Pangururan. Selebihnya merupakan tim dari Kecamatan Ronggurnihuta. Young Star sendiri bergabung di grup D bersama PSKR dan Asidos Club.
Pada pertandingan perdananya, penyisihan grup D, Minggu, 5 Agustus 2018 Young Star tampil perkasa saat menghadapi PSKR FC. Mereka mempecundangi PSKR di depan publik sendiri lewat pesta gol, 8-1.
 |
| Pak G. Moratta Naibaho saat memakai kaos bertuliskan, "Young Star." |
Dengan hasil ini, peluang Young Star terbuka untuk lolos ke babak perempat final. Mereka hanya butuh hasil imbang melawan Asidos Club untuk melaju ke perempat final.
Menyikapi hasil gemilang Young Star di turnamen Piala Camat Ronggur Nihuta ini, Senja Naibaho (Pak G. Moratta) mengapresiasi penampilan Young Star FC.
"Mereka anak muda yang penuh semangat, saya tertarik ketika mendengar nama mereka YOUNG STAR yang artinya bintang muda. Ya semangat mereka menjadi bintangnya," kata Senja Naibaho.
Lanjutnya, Young star sore kemarin bermain dengan baik. Leo Silalahi yang menjadi kapten Young Star pada pertandingan ini bermain baik menjadi jendral dilapangan bersama Wedpar, Chandra, Paul, Wirando dan kawan-kawan.
"Tidak sukses di Palipi Cup, mereka sukses di turnamen Ronggurnihuta cup. Semoga mereka bisa jadi juara dan idola baru disana," tutup Amani G. Moratta Naibaho.
SUARA TOBA/SBS.