Komentar |
| Ketua Panitia Palipi Cup IX 2018, Rinson Sinaga (Kemeja Biru dari kiri) bersama Ketua PSSI Samosir, Wakil Bupati Samosir, Perwakilan Koni, Camat Palipi dan Sekretaris PSSI Kabupaten Samosir saat pembukaan turnamen Palipi Cup, Sabtu, 9 Juni 2018 di Lapangan Mogang. |
Samosir(ST)
Bergengsinya pagelaran Palipi Cup IX 2018 yang telah berlangsung selama kurang lebih 3 bulan hingga hari ini telah hampir usai, dimana final mempertemukan Pespa FC melawan Perona FC, harus terciderai oleh sesuatu hal yang mungkin sepele tapi sangat berdampak besar kepada keberlanjutan turnamen tahunan tersebut.
Melalui laporan ketua panitia Palipi Cup IX 2018, Rinson Sinaga sesaat sebelum final dimulai, ia mengeluhkan harus putar otak mendanai turnamen tersebut. Selama 3 bulan Palipi Cup IX 2018, panitia sudah menghabiskan dana sebesar Rp 156 juta. Namun dana sumbangan dari Pemerintah Kabupaten Samosir, hingga saat ini, 17 Agustus 2018, belum ada.
Sebelumnya, pada pembukaan turnamen Palipi Cup IX 2018, Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga bersama ketu PSSI Kabupaten Samosir menjanjikan agar dana dari Pemerintah Kabupaten diberikan Rp 100 juta untuk pendanaan turnamen Palipi Cup IX 2018. Nyatanya hingga final Palipi Cup IX 2018, 17 Agustus 2018, serupiah pun belum ada dana yang diberikan.
Hal itu dikatakan ketua panitia Palipi Cup IX 2018, Rinson Sinaga. Ia juga mengungkapkan sejak pertama kali digelar turnamen Palipi Cup hingga sekarang sudah menginjak usia 9 tahun pagelaran Palipi Cup, perhatian pemerintah Kabupaten Samosir setengah hati alias sangat kurang perhatiannya terhadap turnamen ini.
"Selama pagelaran Palipi Cup IX 2018, panitia sudah menghabiskan 156 juta, dan perlu digarisbawahi, itu tidak ada se-Rupiah pun dana dari pemkab melalui PSSI Kabupaten Samosir. Jadi masyarakat jangan beranggapan bahwa panitia duduk manis dapat uang banyak dari turnamen ini," tegas Rinson Sinaga saat pagelaran final Palipi Cup IX 2018.
Melalui sambutannya, Rinson juga pamit diri untuk tidak lagi berperan dalam pagelaran Palipi Cup tahun mendatang. Karena dirinya mengaku kewalahan mencari dana dari sana sini bahkan merogoh kantong agar turnamen Palipi Cup IX 2018 yang sudah sempat dibuka, Sabtu, 9 Juni 2018 tidak terhenti ditengah jalan.
Biar pendanaan transparan, nantinya seusai final, ia mengatakan akan membacakan para donatur pagelaran Palipi Cup IX 2018 yang membantu agar pagelaran Palipi Cup tetap berlanjut hingga usai.
"Kami para panitia yang sudah capek selama pagelaran turnamen ini, tidak mengharapkan honor, bahkan kami turut menyumbang," katanya.
SUARA TOBA/SBS.