Komentar |
| Unika Pray For Palu Dan Donggala. (Penyalaan 1000 lilin dan doa bersama). |
Medan(ST)
Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa
Reff :
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata
Sungguh indah tanah air beta
Tiada bandingnya di dunia
Karya indah Tuhan Maha Kuasa
Bagi bangsa yang memujanya
Reff :
Indonesia ibu pertiwi
Kau kupuja kau kukasihi
Tenagaku bahkan pun jiwaku
Kepadamu rela kuberi.
Diiringi lagu 'Indonesia Pusaka' ciptaan Ismail Marzuki (lirik diatas), suasana syahdu dan haru biru selimuti pelaksanaan doa bersama dan penyalaan 1000 lilin oleh civitas akademik Unika Santo Thomas Medan, Jumat, 5 Oktober 2018 di Lapangan Reformasi Unika.
Doa bersama dan aksi penyalaan lilin dengan lingkaran love dan ditengahnya membentuk tulisan 'Unika pray for Palu dan Donggala' ini, diikuti ratusan mahasiswa dan dosen Unika.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk empati salah satu universitas ternama itu terhadap bencana alam gempa dan tsunami di sejumlah daerah di Sulawesi Tengah seperti Palu dan Donggala.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk empati salah satu universitas ternama itu terhadap bencana alam gempa dan tsunami di sejumlah daerah di Sulawesi Tengah seperti Palu dan Donggala.
Bencana alam yang menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan korban jiwa ini menjadi duka bagi Indonesia, tak terkecuali bagi civitas Universitas Katolik Santo Thomas Medan.
Sebelumnya, pada 3 Oktober 2018 lalu, selama dua hari, mahasiswa Unika Santo Thomas juga menggelar aksi penggalangan dana untuk bantuan korban bencana alam di Sulawesi Tengah.
Dana yang terkumpul dari masyarakat, mahasiswa, dosen dan alumni Unika ini nantinya akan langsung dikirimkan agar kiranya bisa meringankan duka saudara-saudara kita yang di Sulawesi Tengah yang mengalami musibah tersebut.
SUARA TOBA/SBS.