Ilustrasi. (Sumber Photo: Pendoa Sion). |
Goresan: Suriono Brandoi Siringoringo, SE
Sudah! Sudahlah, tak perlu kau berlebihan menyambut kedatangannya di malam-malam penuh gigil itu. Bila sambutanmu yang meriah itu dipenuhi makanan hasil rampasan dari keringat darah anak yatim. Rakmu yang penuh anggur kau peras dari airmata janda miskin.
Sudah! Sudahilah doa-doamu yang berisi birahi itu. Doa-doamu telah jadi bahan pergunjingan penghuni kerajaan langit. Bersebab salib yang agung itu telah kau nodai dengan nafsu birahi liarmu.
Di malam kudus itu, seharusnya berdialoglah dikau dengan hatimu sebelum kau menyambut kedatanganNya yang datang untuk mereka yang lemah, tertindas juga yang tertawan.
Apakah kau sudah layak disebut anak-anak terang, bila saja kau masih tak mensyukuri berkatmu?
Masih membalas jahat dengan jahat. Tak sudi mengubur ego pada telaga maaf, memelihara hawa nafsu?
Apakah kau masih saja berpaling saat riziki tak terkais ketika mereka yang memohon bantuanmu, kuat lenganmu masih kau sembunyikan saat mereka terjatuh dan kalah dalam berjuang melawan tiran?
Ataukah kau masih sibuk menghitung berkat orang lain?
Genggamlah erat bekalmu, perbanyak pahalamu, sebab itulah yang menuntunmu pada Tuhan-Mu, dan memiliki damai Natal.
Selamat Hari Natal, 25 Desember 2018.
SUARA TOBA.