Tumbur Naibaho: KSP Makmur Mandiri Hanya Melayani Anggota

Ketua KSP Makmur Mandiri, Tumbur Naibaho didampingi istri Jusniar Simbolon saat memimpin rapat kerja dengan pengurus cabang se-Sumut 2.

Samosir(ST)

Per 1 September 2019, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Makmur Mandiri yang familiar disingkat KMM, akan memiliki 135 kantor cabang yang tersebar di 20 propinsi se-Indonesia.

Hal ini dikatakan ketua KSP Makmur Mandiri, Tumbur Naibaho saat memimpin rapat kerja dengan para pengurus, manajer cabang se-Sumut 2 di Hotel Parbaba Beach, Kabupaten Samosir, Senin, 19 Agustus 2019.

Dari 135 cabang itu, 115 merupakan kantor cabang yang fokus pinjaman dan 20 kantor cabang fokus simpanan.

Dijelaskan Tumbur Naibaho, maksud dari kantor cabang fokus pinjaman yakni kantor tersebut tugas utamanya melayani pinjaman untuk para anggota serta menagih simpanan wajib dari tiap anggota.

"Meski kantor cabang tersebut fokus pinjaman, namun bila ada anggota yang ingin menyimpan dananya sebagai simpanan sukarela, tetap bisa dilayani," kata putra 12 Bersaudara tersebut.

Buku tabungan KSP Makmur Mandiri.

Sedangkan untuk kantor cabang fokus simpanan, CEO yang berkantor pusat di Bekasi, Jawa Barat itu mengatakan maksudnya bahwa kantor tersebut tugas utamanya melayani simpanan untuk para anggota berupa simpanan wajib, simpanan sukarela dan simpanan pokok.

Sama seperti kantor cabang fokus pinjaman, bila ada anggota yang ingin meminjam dana dari KSP Makmur Mandiri, tetap bisa dilayani.

"Apabila ada dari masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan dari KSP Makmur Mandiri, baik pelayanan pinjaman maupun simpanan, harus terlebih dahulu mendaftar sebagai anggota. Karena KSP Makmur Mandiri hanya melayani anggota," jelas Ketua KSP Makmur Mandiri, Tumbur Naibaho.

Pada kesempatan itu, kepada para pengurus cabang se-Sumut 2 baik manajer, wakil manajer dan kasir, Putra Kelahiran Tanjung Bunga ini menerangkan soal perbedaan bank dengan koperasi.

Diterangkannya, koperasi merupakan lembaga keuangan bukan bank. Kalau bank diatur dengan undang-undang perbankan, sebaliknya koperasi diatur oleh undang-undang koperasi.

Ketua KSP Makmur Mandiri, Tumbur Naibaho didampingi istri Jusniar Simbolon bersama pengurus cabang se-Sumut 2.

"Koperasi jangan disamakan dengan bank. Karena tugasnya sudah berbeda. Bank melayani masyarakat, sementara koperasi melayani anggota. Tak hanya itu, di bank, masyarakat bergabung sebagai nasabah. Kalau di koperasi, anggota bergabung sebagai pemilik," serunya.

Masih di acara tersebut, Tumbur Naibaho juga mengutarakan rencana KSP Makmur Mandiri untuk mengembangkan sayap hingga menjangkau 33 kota se-Propinsi Sumatera Utara.

Bahkan di masa mendatang, koperasi yang memiliki motto, "Maju Dan Bertumbuh Bersama Anggota," diharapkan akan semakin berperan dan turut membantu pengadaan lapangan kerja, sehingga para anggota, calon anggota dan para karyawan beserta keluarga dapat memperoleh hidup yang lebih baik dan sejahtera.

Hingga 4 tahun mendatang, KSP Makmur Mandiri membidik aset sebesar Rp 1 triliun dengan 200 kantor cabang di seluruh Indonesia dan 120 ribu orang anggota serta 2.000 karyawan.

"Untuk mewujudkan harapan tersebut, kami membutuhkan dukungan dari seluruh anggota dan calon anggota," kata Ketua KSP Makmur Mandiri, Tumbur Naibaho.

SUARA TOBA/SBS.