Sedang Berpidato, Perwakilan Pemrakarsa Kabupaten Samosir Terkesan Didesak Mempersingkat Sambutannya -->

Sedang Berpidato, Perwakilan Pemrakarsa Kabupaten Samosir Terkesan Didesak Mempersingkat Sambutannya

Suriono Brandoi
Rabu, 09 Januari 2019
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Samosir Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi ke 15 Tahun 2019
Photo hasil screenshoot video live di Facebook saat oknum berkemeja putih naik ke podium sewaktu Manginar Sitanggang selaku perwakilan pemrakarsa Kabupaten Samosir masih menyampaikan sambutan pada rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Samosir dalam rangka memperingati hari jadi ke 15 tahun 2019.
Samosir(ST)
Memperingati Hari Jadi Kabupaten Samosir ke 15 tahun 2019, DPRD Kabupaten Samosir menggelar Rapat Paripurna istimewa, di ruang Gedung rapat DPRD Samosir, Senin (7/1).

Namun ada kejadian aneh pada rapat paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Samosir, Rismawati Simarmata bersama dua wakil ketua lainnya, Jonner Simbolon dan Nurmerita Sitorus itu.

Pada rapat tersebut, saat pemrakarsa pembentukan Kabupaten Samosir menyampaikan sambutan yang diwakilkan oleh Manginar Sitanggang (Amco), entah gerangan apa tampak Sekretaris Dewan (Sekwan), Hotman Sagala mondar-mandir dari tempat duduknya menuju podium.

Sepengamatan wartawan, saat Manginar Sitanggang berpidato selama kurang lebih 30 menit tersebut, dimana saat menit ke 20 an, tercatat tiga kali sekwan ke podium memberikan sepucuk surat kepadanya yang masih menyampaikan sambutan diatas podium.

Bahkan saat ketiga kalinya, sekwan memilih berdiri di samping podium tempat Manginar Sitanggang berpidato.

Tak hanya sekwan, Asisten 1, Mangihut Sinaga pun turut ikut beranjak dari tempat duduknya ke meja sekwan dekat meja pimpinan paripurna. Lalu ia menuliskan sesuatu di kertas yang diserahkan ke Manginar Sitanggang.

Ironisnya, setelah sekwan dan asisten I memberikan sepucuk surat, entah perintah siapa, salah satu oknum anggota Polres Samosir yang menghadiri rapat tersebut beranjak dari tempat duduknya, dekat pintu masuk ruang DPRD Samosir menuju podium.

Ia membisikkan sesuatu ke telinga Manginar Sitanggang. Setelah merasa yang dibisikkannya di-oke-kan, ia pun turun meninggalkan podium.

Sesaat kemudian, Manginar Sitanggang pun mengakhiri kata sambutannya.

Melihat kejadian itu, anggota DPRD Samosir dari Fraksi PKB, Nasib Simbolon bereaksi. Ia meminta agar sidang Paripurna Istimewa DPRD Samosir dalam rangka memperingati hari jadi ke 15 agar dihormati.

Lanjut Nasib, sesuai amanah UU, PP dan Tatib DPRD, mekanisme jalannya rapat paripurna dipimpin oleh pimpinan (ketua dan para wakil ketua) secara mutlak dan tidak boleh diintervensi siapa pun kecuali anggota DPRD yang melakukan interupsi dalam menyampaikan saran dan masukan kepada pimpinan.

"Perlu kita pahami bahwa paripurna adalah rapat tertinggi DPRD untuk menentukan/ memutuskan arah kebijakan pemerintah daerah (APBD, P-APBD, LKPJ serta Perda lainya). Jadi mohon dihormati. Terlebih ini rapat peringatan hari jadi Kabupaten Samosir," kata Nasib.

Soal ada dinamika pada rapat paripurna istimewa DPRD dalam rangka hari jadi Kabupaten Samosir ke-15, Nasib Simbolon yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Rabu, 9 Januari 2019, ia mengatakan hal itu bukanlah suatu persoalan yang besar tetapi kesalahpahaman dan kelalaian sekwan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Manginar Sitanggang (Amco) sesaat sebelum dijumpai sekwan, asisten 1 dan oknum polisi ke podium saat masih berpidato.
"Kalau seyogianya ada hal-hal yang mendesak, seharusnya sekwan yang menyampaikan ke pimpinan maka pimpinan akan menyampaikan hal tersebut di rapat paripurna. Dan ketika rapat paripurna tidak kondusif (ada kerusuhan), maka pimpinan DPRD juga yang meminta kepada pihak kepolisian untuk mengamankan rapat paripurna tersebut," jelas Nasib Simbolon.

Senada dengan Nasib Simbolon, Ketua DPRD Samosir, Rismawati Simarmata kembali mempertegas aturan dalam rapat paripurna tersebut.

Diwawancarai setelah paripurna, Rismawati Simarmata mengaku tidak tahu siapa yang menyuruh sekwan, asisten 1 dan bahkan salah satu personil Polres Samosir yang naik ke podium saat perwakilan pemrakarsa pembentukan Kabupaten Samosir, Manginar Sitanggang menyampaikan sambutan.

"Terkait naiknya anggota polisi ke podium saat perwakilan pemrakarsa Kabupaten Samosir sedang menyampaikan sambutan, Kita akan koordinasikan hal ini kepada Wakapolres Samosir yang turut hadir dalam paripurna tadi," kata Rismawati Simarmata.

Sementara itu, sekwan, Hotman Sagala saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa, 8 Januari 2019 mengatakan bahwa pesan dalam selembar kertas yang ia sampaikan ke Amco adalah untuk meminta yang bersangkutan melihat waktu sehingga pidatonya agar dipersingkat.

Sepengakuan sekwan, hal itu atas inisiatifnya sendiri tanpa perintah dari siapa pun. Sementara untuk personal Polres Samosir yang naik ke podium, ia mengaku tidak tahu menahu atas perintah siapa.

"Polres yang ke podium, saya tidak tahu atas perintah siapa," tutup Hotman.

Rapat Paripurna DPRD Samosir ini dihadiri Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Samosir serta tokoh pemekaran Samosir, para mantan Bupati Samosir, Forkopimda dan BUMN/BUMD, pers dan undangan lainnya.

SUARA TOBA/SBS.