Ilustrasi. |
Samosir(ST)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir punya cara unik dalam mengurangi jumlah kemiskinan. Caranya dengan menempelkan stiker warga sangat miskin/miskin di rumah warga yang mengaku miskin.
"Dalam kehidupan sosial, warga memiliki gengsi tinggi dan tidak mau dikatakan miskin. Namun, saat ada bantuan sosial dibagikan oleh pemerintah, banyak warga mengaku miskin," ucap Juang Sinaga pada acara Focus Group Disccusion (FGD) dalam rangka Penilaian Tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2019, Jumat (22/2/2019) di ruang rapat kantor Bupati Samosir.
Akibatnya, jumlah warga miskin berdasarkan jumlah penerima bantuan sosial selalu banyak dan malah bertambah.
Lanjutnya, pemberian berupa bantuan merupakan upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin. Program ini sebagai bagian dari upaya penanggulangan kemiskinan melalui pemberian bantuan dana tunai bersyarat.
Dari program pemberian bantuan, diharapkan dalam jangka pendek mampu membantu keluarga miskin untuk mengurangi beban pengeluaran.
“Kemudian jangka menengah mampu menciptakan perubahan perilaku peserta. Sedang dalam jangka panjang, diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan antar generasi,” ujar Juang.
Sementara itu, Kepala Bappeda Samosir, Rudi AP Siahaan mengatakan, dalam mengentaskan kemiskinan di Samosir, Pemerintah Kabupaten diharapkan keroyokan (bersama-sama) berjuang menangani kemiskinan.
"Misalnya Bupati Samosir telah mengeluarkan peraturan bupati supaya anggaran dana desa diplot sebagai dana bantuan kepada warganya dengan konsep musyarawah," ujar Rudi.
SUARA TOBA/SBS.