![]() |
Menko Kemaritiman, Luhut Panjaitan saat menyampaikan sambutan pada peresmian Kapal Roro KMP Ihan Batak. |
Ajibata(ST)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan didampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meresmikan Kapal Roro KMP Ihan Batak di Pelabuhan Penyeberangan Ajibata, Kabupaten Tobasa, Sabtu (2/3).
Peresmian Kapal Roro KMP Ihan Batak ini ditandai dengan menekan tombol sirene oleh Menko Kemaritiman bersama pejabat lainnya.
Dalam sambutannya, Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan khususnya Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi yang terus berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas dan keselamatan transportasi yang ada di wilayah Danau Toba.
Hal ini sebagai respon terhadap program Presiden Joko Widodo yang berkomitmen memajukan Pariwisata Danau Toba sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.
Luhut juga meminta kepada masyarakat sekitar Danau Toba untuk terus menjaga kebersihan Danau Toba agar kedepannya keindahannya terus terjaga.
"Kembali ke kita semua sebagai warga sekitar Danau Toba. Sebanyak apapun usaha yang dilakukan pemerintah untuk memajukan pariwisata Danau Toba, itu tidak ada artinya jika kita tidak menjaga kebersihan dan keindahan," imbuhnya.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat menyampaikan sambutan mengatakan KMP Ihan Batak ini merupakan wujud konektivitas dan keselamatan agar masyarakat dan wisatawan mudah menuju Danau Toba dan Pulau Samosir.
Ia menyampaikan dari Bandara Silangit bisa naik Damri secara gratis menuju Pelabuhan Penyeberangan Ajibata kemudian dari Pelabuhan Ajibata bisa menggunakan KMP Ihan Batak menuju Pulau Samosir.
"Ini merupakan komitmen dari Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan konektivitas dan keselamatan," katanya.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setyadi dalam laporannya menyampaikan KMP Ihan Batak Kapal yang melayani rute Ajibata (Tobasa) - Ambarita (Samosir) ini mempunyai volume 300 GT yang dapat menampung 280 penumpang dengan mesin induk 2x800 hp.
Pembuatan KMP Ihan Batak membutuhkan waktu pembuatan selama 15 bulan yakni dari Agustus 2017 s/d November 2018 dan akan dioperasikan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry.
"Kapal ini berkapasitas penumpang 280 orang, kendaraan campuran sebanyak 32 unit, serta ABK 10 orang. Namun, sejak Desember lalu kapal ini sudah diluncurkan dan sudah melayani penyeberangan uji coba Ajibata-Ambarita," jelas Budi Setyadi.
Ia menambahkan bahwa hingga 2020, Kementerian Perhubungan akan menyediakan 3 Kapal Ro-Ro dan 1 kapal wisata di Danau Toba dan akan membangun total 8 pelabuhan sebagai penunjang Kawasan Wisata Danau Toba dengan menyediakan transportasi berstandar keselamatan.
Acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat dari Kementerian Perhubungan, sejumlah DPR RI dan DPD, pimpinan OPD Kabupaten Tobasa dan Kabupaten Samosir, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta Masyarakat Ajibata.
SUARA TOBA/SBS.