Komentar |
| Pemain Perona FC beserta official berphoto bersama Wakil Bupati Samosir. |
Samosir(ST)
Lapangan Sepak Bola Mogang, tadi sore, 17 Agustus 2018, menjadi saksi perjuangan Perona FC. Tim asal kota Pangururan ini memastikan gelar juara Palipi Cup IX 2018 setelah menang meyakinkan atas skuadra Pespa FC 4-1.
Pada pertandingan tersebut, Perona FC berhasil memenangi laga berkat gol di menit ke 65, menit ke-75, menit ke 80 dan menit ke 90. Sementara Pespa FC hanya mampu membalas satu kali di menit ke 78.
Jalannya pertandingan, di babak pertama pertandingan berlangsung seru. Jual beli serangan diperagakan kedua tim yang diisi oleh para pemain bintang tersebut seperti Johan Simanjuntak, dan kawan-kawan di pihak Pespa FC. Serta Donny Siregar dan rekan-rekannya di tim Perona.
Namun hingga peluit panjang dibunyikan sebagai tanda babak pertama usai, kedudukan berakhir kacamata, 0-0.
Di babak kedua, Perona FC terlihat semakin melancarkan serangan mematikan secara bertubi-tubi ke barisan pertahanan Pespa FC. Tampak inisiator serangan Perona FC mengandalkan kelincahan pemain sayap kanan dan kiri mereka yang diisi Codet Naibaho dan kawan-kawan.
Alhasil, serangan yang dibangun Perona FC tersebut membuahkan hasil. Mereka mampu unggul di menit 65 babak kedua. Bahkan 10 menit kemudian mereka memperbesar keunggulan menjadi 2-0.
Tertinggal 0-2, Pespa FC bukan tanpa perlawanan. Mereka balik menyerang lewat serangan yang dibangun Johan Simanjuntak. Bahkan tiga menit setelah tertinggal 2-0, Pespa FC mampu memperkecil kedudukan yang membuat mereka semakin bersemangat untuk menyamakan skor.
Namun rapatnya barisan pertahanan Perona FC membuat serangan-serangan mereka mentah begitu saja. Justru Pespa FC harus kembali kebobolan di menit 80 dan 90.
Dengan hasil mengesankan di partai puncak itu, membuat Perona FC sukses merengkuh gelar kedua di even sepak bola tahunan terakbar sejagad Kabupaten Samosir itu. Bahkan mereka menjadi satu-satunya tim yang mampu meraih gelar kedua di sepanjang pagelaran Palipi Cup.
Tim besutan Belwin Manurung tersebut mengulang hasil manis 3 tahun lalu. Ya, pada Palipi Cup 2015, punggawa Perona FC merebut gelar pertama. Dalam duel melawan Barca FC, mereka berhasil menyudahi pertandingan lewat drama adu pinalti.
Namun setahun kemudian, pada final Palipi Cup 2016, Perona tidak mampu mempertahankan gelar juaranya setelah dikalahkan Nainggolan FC lewat adu pinalti di partai puncak.
Keberhasilan Codet Naibaho dan kawan-kawan terhitung luar biasa. Betapa tidak, mereka sukses menuntaskan pertandingan mulai babak perempat final hingga partai puncak dalam waktu normal. Adalah menekuk Remi FC (2-0) di perempat final dan Simbolon FC (1-0) di babak semifinal.
Tidak berbeda dengan Perona, Pespa FC juga mengesankan dengan mengandaskan Barca FC, 3-0 di perempat final dan Urat II United, 2-1 di semifinal. Namun nasib berbeda dialami Pespa FC harus kalah telak di partai final, 1-4.
Bagi Pespa FC, raihan runner-up menjadi hasil yang menyakitkan. Bagaimana tidak, tampil di partai puncak berstatus juara bertahan, mereka mengemban misi untuk mempertahankan gelar juara yang mereka raih tahun lalu, 2017. Sekaligus menorehkan sejarah baru. Namun mereka justru harus menelan kekalahan telak.
Kekalahan tersebut membuat Pespa FC gagal membalaskan dendam mereka di semifinal Palipi Cup 2016. Dimana kala itu mereka dikalahkan Perona FC dengan skor 1-0. Selain itu, kegagalan ini membuat kutukan juara bertahan sulit untuk meraih gelar secara berturut-turut, berlanjut.
Adapun juara ketiga turnamen Palipi Cup IX 2018 adalah Simbolon FC setelah sukses mengandaskan Urat II United dengan skor 5-0 pada perebutan peringkat ketiga. Dan otomatis sebagai peringkat keempat diduduki Urat II United.
Untuk top skor, diraih oleh Trisno (Pemain Remi FC) dengan mengoleksi 15 gol di sepanjang pagelaran Palipi Cup IX 2018. Dan pemain terbaik berhasil didapatkan oleh Donny Siregar (pemain Perona FC).
SUARA TOBA/SBS.