Komentar |
| Penandatanganan kesepakatan penghijauan DTA di Kabupaten Samosir. |
Samosir(ST)
PT. Inalum (Persero), Perum Jasa Tirta I dan Pemerintah Kabupaten Samosir bersepakat untuk mendukung pelaksanaan kegiatan konservasi Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba seluas 500 Ha lahan kritis di wilayah Kabupaten Samosir.
Yakni berupa kegiatan penghijauan dengan penanaman pohon yang dapat mengembalikan fungsi DTA sebagai daerah penyangga ketersediaan dan kestabilan tinggi muka air Danau Toba dan pemberdayaan masyarakat.
Kesepakatan ini dibukukan dalam perjanjian kerjasama Tripartit yang ditandatangani oleh Direktur Produksi PT. Inalum (Persero), Sahala Hasoloan Sijabat, Direktur Operasional Perum Jasa Tirta I, Alfan Rianto, Bupati Samosir, Drs. Rapidin Simbolon, MM.
Yang penandatanganan tersebut disaksikan oleh Gubernur Sumatera Utara yang diwakili oleh Kadis Kehutanan Provsu Ir. Halen Purba, MM, Pimpinan OPD Kabupaten Samosir, Pegiat Lingkungan, Camat Sianjur Mulamula, Kepala Desa dan Masyarakat Desa Siboro, Jumat (8/2) di Desa Siboro, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir.
Acara penandatanganan perjanjian kerjasama ini dirangkai dengan penanaman bibit tanaman buah berupa Alpukat, Durian, Mangga, Petai, Rambutan dll.
Direktur Operasional PJT-I, Alfan Rianto dalam sambutannya menyampaikan bahwa Perum Jasa Tirta I merupakan BUMN yang ditugasi untuk pengelolaan Sumber Daya Air dengan cakupan wilayah Jawa dan Sumatera, yang salah satunya adalah Danau Toba.
Dalam pengelolaan sumber daya air, ada 5 (lima) pilar penting yang harus diperhatikan yaitu pendayagunaan, konservasi, pengendalian, sistem informasi manajemen dan peran serta masyarakat.
"Maka kegiatan ini sangat penting sebagai upaya konservasi yang bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar untuk mengembalikan lahan-lahan kritis menjadi hijau demi keberlangsungan Danau Toba sebagai salah satu kunjungan wisata dunia," katanya.
Ia juga menyampaikan terimakasih terhadap Pemkab Samosir dan masyarakat atas kerjasama yang baik dan memberikan lahannya untuk dilakukan penghijauan.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Direktur Produksi PT. Inalum (Persero), Sahala Hasoloan Sijabat. Ia menyampaikan bahwa air Danau Toba merupakan darah bagi keberlangsungan perusahaan PT. Inalum.
Maka pihaknya akan terus berupaya melakukan penghijauan di lahan-lahan kritis daerah tangkapan air Danau Toba dan upaya ini sudah dilakukan sejak 3 tahun lalu dengan bekerjasama dengan berbagai instansi-instansi terkait.
"Beberapa waktu yang lalu kami berdiskusi dengan Bupati Samosir, Rapidin Simbolon. Beliau menyampaikan bahwa mayoritas kehidupan masyarakat Samosir bergantung kepada kondisi permukaan air Danau Toba. Upaya penghijauan ini juga merupakan tanggung jawab moral kami sebagai salah satu perusahaan pemanfaat air Danau Toba yang saat ini lahan tangkapan air sudah cukup mencemaskan" tegasnya.
Sementara itu, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas upaya Inalum dan Jasa Tirta I dalam melakukan konservasi atas 500 Ha lahan kritis DTA Danau Toba di Samosir.
Bupati mengakui bahwa kondisi Danau Toba saat ini sudah dirusak oleh oknum para perambah hutan di hulu dan pencemaran di hilir. Oleh karenanya ia meminta agar Pemprovsu meninjau kembali operasional TPL dan segera menutup Aquafarm.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Samosir gencar dalam melakukan upaya penghijauan. Setiap minggu para pegawai melakukan kegiatan penanaman pohon hampir 3500 batang sekali tanam.
"Kegiatan ini akan terus dilakukan guna menjaga kelestarian lingkungan demi mewujudkan Samosir yang asri sebagai tujuan wisata yang bertaraf internasional," kata Rapidin.
Ia juga meminta peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan. Agar kedepan tidak ada lagi pembakaran lahan dan hutan, sehingga upaya penghijauan ini tidak sia-sia.
Mewakili Gubsu, Kadis Kehutanan Provsu, Halen Purba menyampaikan terima kasih kepada Inalum, Jasa Tirta I dan Pemkab Samosir yang telah bersama-sama melakukan upaya pelestarian lingkungan hidup.
Disamping sebagai mewujudkan Danau Toba sebagai daerah wisata internasional juga akan memberikan efek positif terhadap gas rumah kaca dan keberlangsungan keanekaragaman hayati.
"Pada prinsipnya Pemprovsu akan terus mendukung seluruh pihak yang melakukan upaya penghijauan yang juga akan memberikan manfaat terhadap masyarakat sekitar," terangnya.
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penanaman bibit tanaman buah secara simbolis dan pembubuhan tandatangan pada spanduk sebagai komitmen bersama mendukung penghijauan.
SUARA TOBA/SBS.