Komentar |
| Acara deklarasi pemilu damai di gedung DPRD Samosir. |
Samosir(ST)
"Pemilu serentak 2019 ini bukan siapa lawan siapa. Tetapi untuk mencari pemimpin. "Kontestasi ini jangan kita maknai untuk menimbulkan perpecahan," kata Kapolres Samosir, AKBP Agus Darojat.
Hal ini disampaikannya pada acara deklarasi pemilu damai, Rabu, 20 Maret 2019 di Gedung Kantor DPRD Samosir, Parbaba, Kecamatan Pangururan yang diprakarsai DPRD Samosir, Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Samosir.
Mempertegas pernyataan kapolres, Pabung Samosir dalam sambutannya menyampaikan pemilu serentak 17 April 2019 mendatang merupakan untuk memilih pemimpin bangsa ini, bukan untuk perorangan atau partai.
"Janganlah hanya pemilu ini, negara kita menjadi bubar," jelas Pabung Kabupaten Samosir, J. Aritonang.
Ia juga mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara ke-9 teraman di dunia. Hal itu tentu membanggakan dan harus dijaga.
"Untuk itu, seluruh elemen masyarakat menjaga kondusifitas agar pemilu serentak berjalan dengan aman dan damai bukan untuk kepentingan pribadi," tutupnya.
Kajari Samosir diwakili Kasi Intel, Aben Situmorang mengatakan Kejaksaan Negeri Samosir berkomitmen sebagai bagian dari Gakumdu untuk menciptakan pemilu yang damai dan aman. Serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran hoax serta ujaran kebencian.
Hadir dalam deklarasi yang bertema, "Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat mendukung pelaksanaan pemilu aman, damai tahun 2019 dan menolak berita hoaks," ini, yakni Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Kajari dan Dandim yang diwakili serta Ketua KPU, Ketua Bawaslu dan melibatkan tokoh-tokoh agama, adat, LSM, pers dan unsur kemasyarakatan lainnya.
SUARA TOBA/SBS.