Kapal Pesiar Danau Toba Rusak Secara Misterius -->

Kapal Pesiar Danau Toba Rusak Secara Misterius

Suriono Brandoi
Jumat, 27 Juli 2018
Versi Cetak Harian Jaya Pos Edisi 23-29 Juli 2018. 
Samosir(ST) 
Dikutip dari Media Jaya Pos terbitan Sabtu, 21 Juli 2018 dengan judul, "Kapal Pesiar Danau Toba Rusak Secara Misterius." Dimana dalam berita tersebut disebutkan bahwa Keluarga Besar Punguan Limbong Sihole Rumanahor Sejabodetabek yang berkunjung ke Bona Pasogit 7-8 Juli 2018 lalu harus mengalami kekecewaan yang berat.

Pasalnya, kapal pesiar milik Dinas Pariwisata, Pemkab Samosir yang telah dibooking oleh rombongan itu dinyatakan oleh pihak managemen mengalami kerusakan. Sehingga rombongan ini terpaksa batal menggunakan kapal yang sebenarnya mereka banggakan itu.

Ironisnya, berita kerusakan kapal pesiar itu terkesan janggal. Karena keterangan tentang kerusakan kapal itu tidak sinkron antara berbagai pihak di tubuh managemen. Sehingga menimbulkan kesan jika managemen yang mengelola kapal pesiar itu tidak profesional dan amatiran.

Berdasarkan keterangan Robert Rumanahor, salah seorang anggota rombongan, menjelang keberangkatan ada informasi yang diterima dari Jonathan Sinaga yang menyatakan jika kapal tersebut mengalami kerusakan, tetapi masih bisa berangkat walau mengalami keterlambatan.

Namun setelah ditunggu-tunggu kapal tersebut tak juga datang, malah mereka mendapat kabar jika kapal tersebut telah mengalami kerusakan beberapa hari sebelumnya.

Akibat perlakukan yang tidak menyenangkan serta sikap managemen yang tidak profesional itulah yang mengakibatkan nasib rombongan yang menginap di Hotel Saulina Resort itu menjadi terkatung-katung.

Apalagi mereka telah booking pesawat yang akan kembali ke Jakarta. Sehingga akhirnya mereka memutuskan kembali ke Jakarta dan membatalkan rencana perjalanan menggunakan kapal pesiar itu.

Kerusakan kapal itu tak urung menimbulkan aroma yang “tidak sedap’. Mengingat kapal milik Pemkab Samosir terbilang mewah. Konon kapal ini dibeli dengan harga yang sangat mahal. Serta ditopang oleh teknisi-teknisi kapal yang handal.

Maka dengan adanya kerusakan itu menimbulkan pertanyaan besar, apakah memang kapal itu dibuat tidak sesuai spek dan RAB serta mengindikasikan terjadinya korupsi?.

Disisi lain kerusakan kapal itu juga memperlihatkan buruknya managemen transportasi di Danau Toba. Karena dalam waktu yang hampir bersamaan, publik juga dikejutkan dengan adanya pelanggaran SOP yang mengakibatkan tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun yang menelan korban sekitar 180 jiwa. Kerusakan kapal pesiar itu kian membuka borok di berbagai instansi di Samosir.

Bahkan kerusakan kapal pesiar ini kian memperburuk wajah sektor pariwisata di Samosir. Padahal pemerintah tengah gencar-gencarnya mempromosikan pariwisata Danau Toba. Pemerintah saat ini juga membangun infrastruktur sektor pariwisata secara besar-besaran di sana, namun sayang pembangunan infrastruktur itu tidak diimbangi dengan perbaikan managemen.(Sims).

http://www.harianjayapos.com/detail-18292-kapal-pesiar-danau-toba-rusak-secara-misterius.html

SUARA TOBA.