Hati-hati Penipuan Mengatasnamakan Koperasi Makmur Mandiri -->

Hati-hati Penipuan Mengatasnamakan Koperasi Makmur Mandiri

Suriono Brandoi
Rabu, 22 Agustus 2018
Iklan Facebook oknum penipu yang mengatasnamakan KMM.
Samosir(ST)
Tak ada satupun orang yang mau menjadi korban penipuan. Namun modus kejahatan ini dengan bantuan kemajuan teknologi, semakin berkembang dan banyak orang tak sadar telah menjadi korban. 

Ada banyak modus yang digunakan. Misalnya, mengaku-ngaku dari perusahaan A yang sedang melakukan perekrutan karyawan dengan membebani si calon pelamar biaya sekian Rupiah padahal perusahaan tersebut tidak sedang melakukan perekrutan. Atau mengaku dari perusahaan B yang sedang melakukan pengundian hadiah dan sebagainya.

Dalam hal ini, yang dirugikan tidak hanya si korban namun perusahaan yang digunakan sebagai modus penipuan tersebut juga turut dirugikan karena akan berdampak rusaknya nama baik perusahaan itu.

Baru-baru ini, penipuan memanfaatkan kemajuan teknologi juga dialami Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri. Ada oknum-oknum yang sengaja menipu masyarakat untuk memperoleh pinjaman dari Koperasi Makmur Mandiri (KMM) dengan cara menyuruh calon peminjam terlebih dahulu mentransfer biaya administrasi sebesar Rp 300 ribu sampai dengan Rp 500 ribu.
Akun Facebook oknum penipu mengatasnamakan KMM.
Hal itu disampaikan Ketua Koperasi Makmur Mandiri, Tumbur Naibaho, Rabu, 22 Agustus 2018 kepada SUARA TOBA.

"Kami menduga karena KMM merupakan Koperasi Berprestasi tingkat nasional, dimana masyarakat sudah semakin percaya dengan kami sehingga ada oknum tertentu yang mengatasnamakan KMM untuk menipu masyarakat lewat sosial media Facebook," kata Tumbur Naibaho.

Dijelaskan Tumbur, oknum yang bersangkutan menggunakan media sosial Facebook sebagai cara memperkenalkan KSP Makmur Mandiri kepada masyarakat, memasang iklan melalui Facebook dengan mencantumkan nama dan nomor hp/oknum tersebut agar mudah dihubungi dan sebagai media komunikasi dalam menawarkan pinjaman.

"Oknum penipu itu meminta biaya administrasi sebesar Rp 300 ribu sd 500 ribu dan disuruh transfer ke nomor pribadi oknum tersebut. Ia juga menjanjikan akan segera mencairkan pinjaman setelah biaya administrasi ditransferkan," jelas pimpinan KMM tersebut.

Padahal menurutnya, sampai hari ini 100 kantor cabang KMM yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia, tidak pernah melayani calon anggota maupun pinjaman melalui online terlebih via rekening pribadi.
Ketua KMM, Tumbur Naibaho beserta istri.
Tidak hanya itu, setelah persyaratan dipenuhi, calon peminjam juga diarahkan untuk menghubungi atau mendatangi Kantor Cabang KSP Makmur Mandiri terdekat untuk proses pencairan pinjaman. "Modus seperti ini terjadi di daerah Jawa Timur, Jawa Barat dan Batam," tutur Tumbur Naibaho.

Dengan adanya modus tersebut, pada Senin, 20 Agustus 2018 pimpinan KSP Makmur Mandiri pun melaporkan hal ini ke Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM RI untuk ditindak lanjuti.

Karena bila hal ini dibiarkan akan berpotensi merusak kredibilitas, eksistensi dan nama baik KMM Makmur Mandiri.

"Jika ada muncul di fb/medsos iklan pinjaman mengatasnamakan KMM dengan alamat beda dengan 100 kantor cabang kami serta mencantumkan nomor rekening perorangan, itu adalah penipuan. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar hati hati jangan sampai ada keluarga dan masyarakat yang tertipu," tutupnya.

SUARA TOBA/SBS.