Komentar |
Samosir(ST)
Sesuai SK GUB No. 188.44/232/KPTS/2018 terkait izin PT. Aquafarm yang berakhir tahun 2029 dan secara bertahap dan konsisten akan mengurangi jumlah produksi sehingga pemerintah kabupaten Samosir bersama petani KJA di Samosir menyepakati bahwa dengan berakhirnya ijin PT. Aquafarm maka berakhirlah seluruh aktivitas usaha KJA di Samosir dan kawasan Danau Toba.
"Zero KJA di Danau Toba, kecuali ada kebijakan pemerintah pusat dan putusan pengadilan yang mengikat menyatakan penutupan lebih cepat untuk zero KJA," kata Rapidin Simbolon.
Kesepakatan ini muncul saat pemerintah kabupaten Samosir menggelar rapat, Senin, 27 Agustus 2018 dengan para petani KJA juga termasuk pengusaha KJA Aqua Farm.
Pertemuan yang dilakukan di ruang rapat Kantor Bupati Samosir ini sebagai tindak lanjut atas musibah mati mendadaknya ratusan ton ikan di Lingkungan I Kelurahan Pintu Sona pada Rabu, 22 Agustus 2018 lalu yang menyebabkan para petani Keramba Jala Apung (KJA) merugi miliaran rupiah.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Samosir Rapidin Simbolon dalam arahannya menyampaikan bahwa jumlah pemilik KJA di Kabupaten Samosir sebanyak 133 KK dengan jumlah keramba 192 dan jumlah lobang 2098 lubang.
 |
| Pemerintah Kabupaten Samosir saat menggelar rapat dengan para pemilik KJA. |
"Sesuai dengan Perpres 81 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya daerah yang diijinkan adalah Kecamatan Pangururan, Sianjur mulamula dan Palipi," kata Rapidin Simbolon.
Untuk itu, lanjutnya, akan dilakukan kembali zonasi KJA. Hal ini juga guna keindahan dan kelestarian Danau Toba tanpa mengesampingkan kesejahteraan masyarakat.
Setelah panjang lebar berdiskusi antara pemerintah Kabupaten Samosir dengan para petani KJA, selain memutuskan zero KJA 11 tahun mendatang, dalam rapat tersebut diputuskan beberapa poin sebagai kesepakatan bersama.
Kesepakatan itu yakni, sesuai PERPRES 81 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya yaitu Kecamatan Pangururan, Kecamatan Palipi dan Kecamatan Sianjur Mulamula maka akan dilakukan zonasi KJA di Kabupaten Samosir.
Hal ini juga sesuai dengan SK.GUBSU. No 188.44/232/KPTS/2018 Tentang Tim Koordinasi Daya Dukung Beban Pencemaran Dan Daya Dukung Danau Toba Untuk Budidaya Perikanan dengan kuota 30.000 ton pada tahun 2019 sampai dengan 10.000 ton pada tahun 2023 untuk seluruh kawasan Danau Toba.
 |
| Para pemilik KJA di Kabupaten Samosir. |
Jadi untuk saat ini akan dilakukan zonasi. KJA akan ditata dengan baik, letak, bentuk dan warna serta ukuran akan diatur dalam bentuk regulasi termasuk kepadatan populasi ikan per m3.
KJA Sitalametang dusun satu kelurahan Pintu Sona akan dipindahkan ke areal Siambalo, Desa Hutanamora dan Desa Rianiate Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Sedangkan KJA di Kelurahan Siogungogung dan Desa Tanjung Bunga pindah ke Simarsasar Desa Boho Kecamatan Sianjur Mulamula.
"Kepindahan KJA ke zona tersebut akan didamping pemerintah kabupaten Samosir dan sudah harus tuntas pada bulan september 2018," kata Rapidin Simbolon.
Untuk kedepan, disepakati supaya dilakukan penelitian secara rutin oleh Dinas Lingkungan Hidup terhadap kualitas air agar dapat diantisipasi resiko yang akan muncul di kemudian hari.
Selanjutnya setelah semua tertata, para pelaku budidaya KJA akan dipungut biaya sebagai sumber PAD Kabupaten Samosir. Serta nantinya akan diadakan secara rutin sosialisasi dan bimbingan teknis budidaya perikanan kepada para pelaku budidaya KJA.
"KJA juga dapat dijadikan objek wisata asalkan ditata, diatur dan dikelola dengan baik dan dapat dipungut biaya oleh pemilik KJA," kata Rapidin.
Disepakati juga pedoman yang harus diikuti para pemilik KJA adalah tidak mengganggu alur lalu lintas danau, tidak mengganggu pariwisata, sumber air, rekreasi, olahraga air dan lain sebagainya.
Terakhir diminta kesediaan PT Aqua Farm untuk menjual bibit yang mereka budidaya kepada para masyarakat petani Keramba Jala Apung yang ada di Kabupaten Samosir.(Sumber Berita: Laman Facebook Pemerintah Kabupaten Samosir).
Terakhir diminta kesediaan PT Aqua Farm untuk menjual bibit yang mereka budidaya kepada para masyarakat petani Keramba Jala Apung yang ada di Kabupaten Samosir.(Sumber Berita: Laman Facebook Pemerintah Kabupaten Samosir).
SUARA TOBA/SBS.
