Sumpah Yang Pudar -->

Sumpah Yang Pudar

Suriono Brandoi
Minggu, 28 Oktober 2018
Samosir(ST)
"Ku ucapkan sumpahku dengan bahasa dimana logatnya mirip cinta laura. Ku rayakan peringatan sumpahku dengan berpesta pora, menghisap ganja, minum miras dan pesta seks.

Kau tanya padaku tentang ide, tentang nasionalisme, tentang belajar dan membaca buku politik, sejarah dan budaya? Peduli amat dengan semua itu.

Yang penting hari ini aku berpesta dengan penari telanjang yang ditemani alunan irama ajib-ajib Disc Jockey. Jangan paksa aku peduli dengan kemiskinan dan perut yang lapar.

Dan jangan pula suruh aku dengan kearifan lokal dan budaya jadulmu itu, karena saya tidak mau tahu romantisme picisanmu.

Inilah duniaku, dimana pena sejarah telah terhenti di ujung waktu. Dimana sumpah itu telah menjadi sampah.

Merdeka yang tak lagi beraroma karena padamnya gelora jiwa yang tadinya menggebu.

Dan kini, aku bertutur kisah tanpa rupa serta hidup seperti sosok tanpa nyawa.

SUARA TOBA/SBS.