KMM Harapkan 5 Tahun Mendatang Kantongi Aset Hingga 1 Triliun Rupiah -->

KMM Harapkan 5 Tahun Mendatang Kantongi Aset Hingga 1 Triliun Rupiah

Suriono Brandoi
Selasa, 22 Januari 2019
Ketua KMM, pengawas dan Asisten Deputi Kelembagaan Koperasi UKM saat menyerahkan penghargaan dan tiket liburan ke Hongkong bagi kantor cabang yang berprestasi.
Samosir(ST)
Ketua Koperasi Makmur Mandiri, Tumbur Naibaho mengharapkan lima tahun ke depan usaha koperasi yang ia pimpin bisa kantongi aset hingga Rp1 triliun dengan volume usaha Rp1,1 triliun.

Hal itu ia sampaikan saat menyampaikan laporannya pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2018, Selasa (22/1/19) di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Rapat tersebut diikuti 320 peserta yang merupakan perwakilan dari seluruh anggota di 16 provinsi.

Dalam program kerjanya tahun ini, lanjutnya, KMM yang kini memiliki 107 cabang di 16 provinsi, menargetkan pertumbuhan hingga 125 kantor cabang di 20 provinsi.

"Program jangka panjang koperasi ini lima tahun ke depan akan mendirikan 200 kantor cabang di 34 provinsi yang akan dilayani sekitar 2000 karyawan. Sehingga lima tahun ke depan kami berharap bisa kantongi aset hingga Rp1 triliun dengan volume usaha Rp1,1 triliun," kata Tumbur Naibaho.

Dikutip dari Majalah Peluang.com, tercatat Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri (KMM) membukukan kinerja usaha kinclong sepanjang tahun 2018 dengan kenaikan jumlah anggota lebih dari 100 persen.

Jumlah anggota per Desember 2018  tercatat  31.951 orang, naik 187 persen dari tahun 2017 sebanyak 11.135.
Peningkatan anggota tersebut berimplikasi positif terhadap pertumbuhan aset sebesar Rp307,947 miliar atau naik 52,60 persen dibanding 2017 sebesar Rp201,747 miliar.

Ketua KMM, Tumbur Naibaho mengatakan ditengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih di tahun 2018, pihaknya konsisten melakukan pembenahan manajemen sejalan dengan perkembangan teknologi digital terkini.

Selain menyosialisasikan pelayanan online system, koperasi yang berkantor pusat di Kota Bekasi Jawa Barat ini, juga membukukan prestasi sebagai koperasi pertama yang menyelenggarakan rapat anggota melalui tele conference.

“Dukungan media massa yang positif sangat membantu kami dalam menyosialisasikan KMM sehingga banyak masyarakat tertarik untuk bergabung dan menjadi anggota,” ujar Tumbur.

Gencarnya pemberitaan yang positif terhadap KMM membuat koperasi makin mendapat tempat di hati masyarakat. Selain itu semangat dan percaya diri pengelola koperasi ini semakin meningkat.

“Bagi karyawan berprestasi kami berikan penghargaan khusus. Antara lain penghargaan terhadap kantor cabang peraih jumlah anggota terbanyak, dan hadiah wisata ke Hongkong untuk 16 orang kepala kantor cabang yang berhasil meraih Sisa Hasil Usaha (SHU) di atas Rp500 juta” papar Tumbur.

Sebagai penghargaan terhadap kerja keras para pimpinan cabang menjaga kinerja unggul KMM, pada tahun 2019 ini Tumbur menjanjikan hadiah khusus bagi 30 pimpinan cabang peraih SHU tertinggi.
Sementara itu, Asisten Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi UKM, Untung Tri Basuki yang hadir untuk membuka RAT KMM ke 10 Tahun Buku 2018, dalam sambutannya mengatakan KMM boleh dibilang sukses menerobos jajaran koperasi tingkat elit nasional. Namun prestasi yang baik itu harus diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM pengelola.

“Kebanyakan koperasi sukses sering abai dengan kesinambungan leadership, sehingga koperasi tersebut langsung hilang ketika pimpinannya tiada,” ujar Untung.

KMM harus menyiapkan kader pimpinannya dari sekarang, agar tidak terjadi one man show yang justru merugikan kesinambungan usaha koperasi.

Untung berharap KMM bisa menjadi pemrakarsa kerja sama antarkoperasi yang hingga kini masih sulit terujud.

“Kerja sama antar koperasi kan tidak harus keterkaitan atas usaha sejenis, koperasi bisa berkolaborasi mendirikan hotel atau membangun mall,” tukasnya.

Hadir pada kesempatan itu sejumlah kepala dinas koperasi UKM dari sejumlah daerah, Kepala Bidang Lembaga Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Barat, Elis Yatimah dan Asisten Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi UKM Untung Tri Basuki sekaligus membuka RAT KMM ke 10 Tahun Buku 2018.

SUARA TOBA/SBS.