Komentar |
| Para mahasiswa Unika saat merayakan hari toleransi sedunia. |
Puluhan mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas (UNIKA) Medan bersama mahasiswa dari berbagai universitas serta tokoh dan pemuda lintas agama merayakan peringatan Hari Toleransi Sedunia pada 23-24 November 2019 di Lapangan Masjid Mubarak Medan.
Dalam perayaan ini, RP. Emanuel Sonny Wibisono, O.Carm menegaskan bahwa perbedaan bukan sebuah ancaman namun sebuah kekuatan sehingga tidak perlu diseragamkan.
“Kita diciptakan berbeda sehingga perbedaan bukan sebuah ancaman namun sebuah peluang untuk memperkaya dan memper-erat antara yang satu dengan yang lainnya” tukas RP. Emmanuel Sonny Wibisono, O.Carm yang sering dipanggil Pastor Sony dan merupakan Pastor Kampus Universitas Katolik Santo Thomas.
Ditambahkan, sangat penting kehadiran anak muda untuk mengkampanyekan dan menyalurkan virus-virus toleransi sejak dini, tidak alergi terhadap perbedaan.
Kegiatan yang diorganized oleh Kopi Toleransi ini didesain sesuai selera millenial membuat peserta seolah-olah liburan.
Pada acara ini, disepakati bahwa pemuda/i (peserta) Non-Kristen akan turut gotong royong membersihkan gereja dalam rangka perayaan natal nanti.
Demikian juga Non-Islam akan turut gotong royong dalam membersihkan masjid dalam perayaan yang akan datang. Hal ini dimaksudkan dan dibiasakan supaya anak muda Medan saling berdampingan sejak dini.
Selain Mahasiswa UNIKA, hadir juga mahasiswa USU, UNIMED, STT Abdi Sabda, serta tokoh-tokoh dan pemuda lintas agama yang terdiri dari Katolik, Islam, Protestan, Buddha, Baha’i dan Parmalim.
SUARA TOBA/SBS.