Menilik Koperasi Digital Sukses Kembangkan Sayap -->

Menilik Koperasi Digital Sukses Kembangkan Sayap

Suriono Brandoi
Senin, 21 Oktober 2019
Ketua KMM, Tumbur Naibaho mendampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyaksikan video teleconference milik Koperasi Makmur Mandiri. (Koleksi KMM).
Oleh: Suriono Brandoi Siringoringo
"Pengalaman adalah guru paling berharga." Ungkapan bijak ini sangatlah tepat untuk menggambarkan perjalanan Tumbur Naibaho dalam mengelola koperasi yang kini sudah ternama yakni Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Makmur Mandiri atau sering disingkat KMM.

Pria kelahiran Desa Tanjung Bunga, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, 29 Januari 1965 ini dulunya merupakan karyawan di salah satu perusahaan asuransi swasta.

Setelah bekerja selama lebih 20 tahun di PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya (BAJ) dan melihat keadaan perusahaan yang sudah mulai tidak sehat serta banyak anggota keluarga khususnya dan masyarakat umumnya yang belum mempunyai pekerjaan, timbul keinginannya untuk membuat suatu lapangan pekerjaan.

Sehingga pada tahun 2005 lalu, Tumbur yang saat ini menjabat sebagai Ketua KMM, mencoba membuka Kantor Cabang Koperasi Bersama Mandiri (KBM) yang berkantor di rumahnya sendiri di Perumahan Griya Asri 1 Tambun.

Dan pada tahun 2008, ia memindahkan kantornya ke Ruko Niaga Kali Mas Bekasi Timur. Awalnya KBM ini adalah koperasi yang dimiliki oleh sesama karyawan kantor pusat BAJ, tempat Tumbur bekerja sebagai karyawan.

"Bermodalkan pengalaman yang saya miliki bidang asuransi, pasar modal, dana pensiun, BPR dan koperasi, maka pada Juni 2009, timbul ide untuk mengumpulkan 25 orang teman dekat/ sahabat/ keluarga untuk mendirikan sendiri koperasi terpisah dari KBM," ujar putra dari 12 bersaudara itu.

Dan disepakatilah namanya Koperasi Makmur Mandiri (KMM) dengan kantor pusat di Ruko Plaza Metropolitan Blok A3/26 Tambun.

"Awalnya KMM bergerak hanya di wilayah Bekasi di bidang serba usaha. Namun mengingat perlunya pengembangan perusahaan, maka pada September 2011, rapat anggota memutuskan KMM menjadi koperasi primer nasional dan memindahkan kantor pusat dari Kabupaten Bekasi ke Pondok Ungu Kota Bekasi sekaligus jenis usaha fokus mengelola Simpan Pinjam," kata suami Jusniar Simbolon tersebut.

Pada Desember 2014, lanjutnya, kantor pusat kembali dipindahkan ke gedung sendiri di Ruko Suncity Square Blok A/8 Kota Bekasi. Dan di tahun 2015, perusahaan membeli lagi ruko sebelah sehingga kantor pusat saat ini menempati 2 unit Ruko Blok A No.8-9.

"Atas berkat Tuhan dan doa serta dukungan dari berbagai pihak serta karena kerja keras para karyawan, pengurus dan pengawas, Koperasi Makmur Mandiri semakin berkembang pesat. Jumlah anggota per Desember 2018  tercatat  31.951 orang, naik 187 persen dari tahun 2017 sebanyak 11.135," kata Tumbur.

Peningkatan anggota tersebut berimplikasi positif terhadap pertumbuhan aset sebesar Rp307,947 miliar atau naik 52,60 persen dibanding 2017 sebesar Rp201,747 miliar.

Bahkan per Oktober 2019, Koperasi Makmur Mandiri sudah memiliki 136 kantor cabang yang tersebar di berbagai kabupaten dan 20 propinsi di Indonesia.

Tak hanya itu, koperasi ini dalam kurun waktu di usia 10 tahun, berbagai penghargaan berhasil disabet. Diantaranya penghargaan dari MURI pada tahun 2018 atas rekor koperasi simpan pinjam pertama yang rapat anggota tahunan (RAT) melalui video conference.

Penghargaan dari Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah RI atas prestasi sebagai koperasi berprestasi tahun 2018 jenis simpan pinjam dan penghargaan koperasi simpan pinjam skala besar nasional tahun 2017. Serta berbagai penghargaan lainnya.

Kembangkan Koperasi Berbasis Teknologi Digital
Dunia yang kini memasuki era revolusi industri 4.0, dimana menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation, tak terbendung lagi.

Tantangan tersebut, disambut Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri lewat inovasi penerapan teknologi digital dalam memajukan usahanya.

Ini ditandai dimana sejak tahun buku 2017, koperasi yang berkantor pusat di Bekasi, Jawa Barat ini mulai membangun infrastruktur aplikasi berbasis teknologi informasi komunikasi video teleconference yang dipelopori pada RAT KMM 27 Juli 2018 lalu.

Hasil dari kerja keras KMM yang diketuai Tumbur Naibaho dalam beradaptasi dengan teknologi ini, Museum Rekor Indonesia (Muri) pun memberikan penghargaan kepada KSP Makmur Mandiri sebagai koperasi pertama menyelenggarakan Rapat Anggota berbasis video conference.

Penghargaan bergengsi itu diserahkan Wakil Direktur MURI, Jusuf Ngadri kepada Ketua KSP Makmur Mandiri, Drs. Tumbur Naibaho, MM, FSAI, AAIJ dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun Koperasi ke-71 se-Jawa Barat yang dipusatkan di Kota Karawang, Jumat (27/7/18).

"Digitalisasi koperasi saat ini merupakan sebuah tuntutan. Mau tidak mau, kami mesti segera mengadopsi teknologi informasi, baik untuk manajemen maupun pelayanan anggota," kata Tumbur Naibaho.

Berkat memanfaatkan teknologi ini, Tumbur mengaku banyak keuntungan yang ia rasakan. Salah satunya waktu dan biaya semakin efisien serta tingkat kepercayaan anggota juga semakin tinggi.

"Tadinya rapat internal KMM memakan biaya relatif besar, dimana sebanyak 136 manajer cabang yang tersebar di berbagai provinsi harus hadir ke kantor pusat. Namun lewat aplikasi video teleconference telah memotong biaya operasional tersebut," lanjutnya.

Tak hanya itu, peranti teknologi informasi ini juga telah dimanfaatkan KMM untuk melakukan pertemuan mingguan dengan para anggota dan pengurus di semua cabang yang tersebar di 20 propinsi.

Bahkan ke depan, Ketua Koperasi Makmur Mandiri, Tumbur Naibaho menargetkan pada awal 2020, koperasi ini sudah bisa mengaplikasikan layanan digital untuk pendaftaran anggota baru.

“Kami sudah mengalokasikan dana untuk pengembangan IT dan diharapkan pada awal tahun depan sudah bisa digunakan,” jelas Tumbur.

Diharapkan dengan penggunaan teknologi digital, akan mampu menjaring anggota secara lebih masif terutama dari kalangan anak muda atau milenial.

Tak hanya itu, lewat inovasi teknologi, dalam kurun waktu setahun, tahun 2018 sampai Oktober 2019, KSP Makmur Mandiri sukses kembangkan sayap dengan membuka 36 cabang di berbagai tempat di Indonesia. Dengan dibarengi pertambahan asset yang saat ini mencapai 400 miliar lebih.

Faktor penting dari keberhasilan KMM menjaga kinerjanya, tidak saja karena banyaknya peran strategis yang dikendalikan oleh para anak-anak muda, lebih penting dari itu karena KMM setia menjaga kepercayaan anggota.

“Kami tak hanya sekadar berteori, tapi kami tunjukkan melalui pembenahan manajemen sejalan dengan perkembangan teknologi terkini,” ujar Tumbur Naibaho.

Di masa mendatang, koperasi yang memiliki motto, "Maju Dan Bertumbuh Bersama Anggota," ini membidik aset sebesar Rp 1 triliun dengan 200 kantor cabang di seluruh Indonesia dan 120 ribu orang anggota serta 2.000 karyawan.

Ia meyakini, dengan dukungan seluruh anggota dan tim kerja yang solid serta pemanfaatan teknologi, target ini dapat terealisasi dalam kurun waktu 2 tahun ke depan.

“Kami yakin kinerja KSP Makmur Mandiri terus tumbuh dan semakin dipercaya oleh anggota dan masyarakat,” pungkasnya.

#PRAJA2019
#anugerahMISGroup
#Koperasi